Pdt Mauri: Tingkah Laku Indonesia Bisa Lepaskan Papua
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Masalah-masalah klasik yang terjadi di tubuh Indonesia paling timur, Papua, hingga 2015 ini seakan tak menemukan titik temu. Pengiriman pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dipercaya sebagai jawaban untuk menyelesaikan konflik justru kerapkali menimbulkan luka baru.
Tragedi Paniai berdarah yang terjadi Desember 2015 adalah salah satu contohnya. Dalam tragedi kemanusiaan itu, aparat gabungan TNI dan Polri, menurut Kepala Adat Paniai John Gobay melakukan serangan dan tembakan membabi buta ke arah para remaja dan warga yang menyebabkan empat meninggal dan 17 lainnya luka-luka.
Tindakan aparatur negara yang kerap dinilai menimbulkan jurang antara masyarakat dan pmerintah ini menurut Pdt Obednego Mauri, pejuang Papua Merdeka di Republik Indonesia justru akan membuat Papua lepas dengan Indonesia secara perlahan.
“Indonesia sendiri yang akan melepaskan Papua dengan tingkah lakunya. Indonesia akan merestui Papua selamat jalan,” ujar Pdt Mauri di Kantor Komnas HAM pada Selasa (17/2) sore.
Saat ini, menurut Mauri, ada Organisasi Papua Merdeka (OPM) buatan yang sengaja dibentuk oleh oknum tertentu.
“Informasi tentang OPM dikambing hitamkan itu benar. Ada OPM buatan di Papua dan itu sudah biasa,” Pdt Mauri menambahkan.
Di sisi lain, proyek-proyek yang dilakukan pemerintah untuk Papua selama ini pun dinilai dilakukan berdasarkan kepentingan tertentu. Inilah yang membuat masyarakat Papua merasa salah urus.
“Trans Papua Wamena tidak berlaku. Pembangunan di Papua adalah pembangunan kepentingan, bukan pembagunan keberpihakan untuk masyarakat. Jadi, sebaiknya lepas mereka dengan hormat agar Indonesia terpuji di mata dunia dan supaya Papua tetap menjadi dapur masa depan Indonesia,” ujar Mauri.
Hal dasar yang bisa mempertahankan Papua dari Indonesia agar tidak lepas adalah kesadaran hakiki yakni Papua adalah bagian integral dari Republik Indonesia.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...