Pebalap F1 Bersatu Melawan Rasisme Jelang GP Austria
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Jelang start Grand Prix (GP) Austria, Minggu (5/7), para pebalap Formula 1 akan bersatu menunjukkan dukungan mereka terhadap perang melawan rasisme.
Asosiasi pebalap Grand Prix GPDA menyatakan jika para pebalap telah menggelar pertemuan virtual untuk membahas bagaimana cara terbaik dalam menerjemahkan dukungan kolektif mereka di trek Red Bull Ring nanti.
"Semua 20 pebalap bersatu dengan tim mereka melawan rasisme dan prasangka, di waktu yang sama merengkuh prinsip keberagaman, kesamaan dan inklusi serta mendukung komitmen Fomula 1 untuk hal ini," demikian GPDA seperti dikutip Reuters, Sabtu.
GPDA memberi kebebasan kepada para pebalap untuk bagaimana mereka menunjukkan dukungannya.
Pebalap Prancis Romain Grosjean mengungkapkan kepada media jika ia akan berlutut sebelum lomba.
"Aku tadinya tidak terlalu senang berlutut, tapi setelah aku membaca lebih banyak tentang itu dan sekarang aku tahu itu adalah gerakan sportif untuk menunjukkan kalian melawan rasisme dan itu tidak terkait dengan gerakan politis apapun," kata pebalap Haas itu.
"Jadi secara pribadi aku akan berlutut."
Juara dunia enam kali Lewis Hamilton akan mendapati tulisan "Black Lives Matter" di helmnya, demikian juga juara dunia empat kali Sebastian Vettel.
Hamilton menjadi salah satu pebalap yang vokal menyuarakan dukungannya terhadap perang melawan rasisme dan mendorong keberagaman, tak terkecuali di F1.
Dia bahkan sempat turun ke jalanan London mengikuti aksi damai "Black Lives Matter" yang menyoroti kematian George Floyd, pria kulit hitam Amerika Serikat yang tewas karena kebrutalan polisi di Minneapolis.
Musim ini, pebalap asal Inggris itu akan membalap menggunakan Mercedes W11 yang dibalut livery hitam, sebagai salah satu komitmen tim dalam isu yang sama.
Tulisan "End Racism" atau "Akhiri Rasisme" juga terpampang di bagian Halo mobil Mercedes.
"Suara kita sangat kuat dan jika kita membawanya bersama kita bisa memiliki dampak yang sangat besar," kata Hamilton.
Duta Besar: China Bersedia Menjadi Mitra, Sahabat AS
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat, kata duta besar C...