Pebulu Tangkis Putri Spanyol Ini Senang Berlatih di Cipayung
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin senang dapat berlatih di Pelatihan Nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Pelatnas PBSI) yang berlokasi di Cipayung, Jakarta Timur.
“Ini adalah kedua kalinya saya berlatih di Pelatnas Cipayung, tahun 2013 saya juga pernah latihan di sini. Saya senang latihan bersama di sini karena fasilitas latihannya cukup bagus. Lagipula di Spanyol saya tidak punya banyak sparring partner putri, lebih sering latihan dengan pemain putra, dan itu rasanya berbeda,” kata Carolina di di Pelatihan Nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Pelatnas PBSI) yang berlokasi di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (21/5).
Pebulu tangkis kelahiran Huelva, Spanyol ini mengatakan latihan di Pelatnas PBSI dalam rangka keberangkatan ke Sydney untuk mengikuti kejuaraan Australia Open Super Series 2015 dilanjutkan dengan BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 yang akan berlangsung di Jakarta, mulai dari Selasa (2/6) sampai dengan Minggu (7/6).
Perempuan yang beberapa waktu lalu merebut juara All England 2015 tersebut menyebut bahwa dia menjalani latihan khusus bersama pelatih pribadinya, Fernando Rivas, dan dia berlatih mulai dari Senin (18/5) sampai dengan Jumat (22/5).
Menurut pantauan badmintonindonesia.org, Carolina berlatih bersama penghuni Pelatnas Cipayung seperti Linda Wenifanetri, Hanna Ramadini, Gregoria Mariska dan sebagainya. Sama seperti atlet pelatnas, Caro juga berlatih dua sesi dalam sehari yaitu pagi dan sore hari.
“Latihan lagi di Cipayung rasanya seperti reuni buat saya, karena saya punya banyak teman di Indonesia. Pokoknya saya suka di Jakarta, kecuali macetnya, tidak tahan!” kata pebulu tangkis yang saat ini tercatat di peringkat ketiga tunggal putri Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tersebut.
Carolina berharap dengan kehadirannya di Pelatnas Cipayung, ia dapat berbagi pengalaman dengan pemain-pemain Indonesia.
“Selama latihan di Cipayung, saya berlatih bersama pemain-pemain Indonesia, mereka juga melihat bagaimana saya latihan dengan pelatih saya. Semoga ini dapat memberi semangat kepada pemain-pemain muda,” dia menambahkan.
Carolina memang tengah melejit lantaran rentetan prestasi gemilang yang ditorehnya beberapa waktu belakangan. Carolina merupakan pemain termuda Eropa yang menjadi juara dunia pada usia 21 tahun. Tak berhenti sampai disitu, Carolina mendobrak dominasi putri-putri Tiongkok dengan merebut titel bergengsi All England 2015 dan Malaysia Open Super Series Premier 2015.
Deretan prestasinya ini tentu mengangkat nama Spanyol yang sebelumnya tak pernah terdengar di dunia perbulutangkisan. Carolina tampaknya telah membuka mata Spanyol bahwa bulutangkis juga dapat mengharumkan nama bangsa, inilah yang kemudian membuat olahraga tepok bulu ini kian populer di Spanyol, disamping sepakbola. Saat menjadi juara dunia, Carolina bahkan diundang oleh kerajaan Spanyol dan ia mendapat ucapan selamat langsung dari Ratu Spanyol.
“Setelah saya berhasil menjadi juara dunia, jadi banyak para orangtua yang mengarahkan anak-anak mereka untuk menekuni bulutangkis. Kesuksesan saya menjadi contoh bahwa Spanyol juga bisa menjadi juara dunia,” dia menambahkan. (badmintonindonesia.org/bwfbadminton.org).
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...