Peduli Pendidikan Indonesia dengan Gerakan Sosial Pariwisata
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Traveling atau sekadar jalan-jalan sudah menjadi hal biasa untuk menikmati tempat wisata, tapi menjadi luar biasa bila dalam perjalanan ke suatu destinasi dapat berbagi ke sesama, khususnya untuk memberikan perhatian pada pendidikan di Indonesia.
Salah satu pegiat pariwisata Indonesia dari Travacello, Rabecca Theresia Jinkar, bersama timnya menginisiasi gerakan sosial melalui Travacello Care yang fokus pada bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat di destinasi pariwisata seluruh Indonesia.
Melalui Travacello Care, kata Rabecca, para wisatawan dapat menikmati keindahan alam Indonesia sekaligus peduli dan berbagi kepada masyarakat lokal seperti di daerah Sumba, Raja Ampat, Taman Nasional Komodo, Pulau Papagarang, dan Rote.
“Bukan hanya datang untuk berwisata tapi juga untuk bertemu penduduk lokal, memberikan dampak secara ekonomi, tapi kita juga bisa memberikan sesuatu hal lagi yang lain buat mereka dan memberi dengan yang ada pada diri kita sendiri,” kata Rabecca kepada satuharapan.com, hari Selasa (27/4/2021).
Rabecca mengaku bahwa Travacello Care sedang fokus pada Sumba School Project, yaitu pembangunan sekolah di Sumba, NTT.
Meskipun sempat terhenti karena pandemi COVID-19 dan belum lama ini terjadi bencana di NTT namun mereka masih memberikan perhatian penuh pada pembangunan sekolah di Sumba.
“Kami memulai kampanye #SumbaSchoolProject pada Maret 2018. Selama enam bulan pembangunan di Februari 2019, kami telah meresmikan sekolah PAUD Gracia Kids, membangun kelas dan membangun toilet dan taman baca. Tetapi dana baru terkumpul 80 persen, sehingga kami masih membutuhkan dana untuk penyelesaian sekolah ini,” kata Rabecca.
Selain peduli pada pembangunan sekolah di Sumba, Travacello Care memiliki program #Shoes4hope dan #JalinMimpi yaitu meningkatkan awareness dan juga penggalangan dana untuk pendidikan gratis di Sumba, serta membetulkan fasilitas yang rusak di sekolah, dalam hal ini sekolah mereka yang dirikan miring diterpa angin badai.
Untuk program Shoes4hope, Rabecca bersama timnya telah mendistribusikan ribuan sepatu untuk pelajar Sekolah Dasar Negeri di daerah Sumba sebanyak 700 sepatu, Raja Ampat sebanyak 450 sepatu, Pulau Papagarang sebanyak 426 sepatu, dan Rote sebanyak 450 sepatu.
Sebagai pegiat pariwisata, Rabecca tidak memungkiri perasaan lelah menghampirinya. Namun demikian ketika melihat anak-anak dapat bahagia, maka kebayar semua bahagianya.
"Mereka bisa bahagia dan kita juga melihat bahwa pentingnya bersyukur juga karena kita dulu di Jakarta semua sudah gampang, sekolah enak dekat, enggak jauh, ada mobil, ada semua, sedangkan mereka harus jalan kaki," ungkapnya.
Pendidikan bagi Rabecca memiliki makna mendalam dalam kehidupannya. Sejak bersekolah di SMAK 5 BPK PENABUR, ia bercita-cita mempunyai yayasan pendidikan atau yayasan yang peduli pada orang yang sakit kanker.
“Aku ingin punya yayasan pendidikan atau orang yang sakit kanker. Aku sudah dapat segitu banyaknya, ya kita berkontribusi di mana kita bisa,” kata Alumnus Universitas Indonesia itu menceritakan perjalanan hidupnya pada 2014 mendirikan Travacello bersama rekannya, Jonathan Thamrin.
Rabecca berpesan kepada generasi muda untuk tidak menyia-nyiakan pendidikan. Menurutnya, pendidikan dapat membantu berbagai macam tantangan dalam kehidupan manusia.
“Jangan pernah sia-siain pendidikan yang didapat karena suatu saat nanti itulah yang membantu kalian untuk melewati berbagai macam tantangan dalam kehidupan,” pesan Rabecca.
Perempuan berdarah campuran Sorong Papua ini mengaku diajarkan dari kecil bahwa berkat Tuhan yang sudah diterima banyak maka saatnya untuk mengembalikannya dan melanjutkan kepada orang lain.
"Aku percaya banget kalau setiap berkat yang dikasih untuk orang lain juga. Jadi bukan untuk ditampung sendiri, tapi untuk disalurkan lagi," kata sulung dari tiga bersaudara itu.
Dalam kesempatan ini, Rabecca membuka pintu hati para donatur yang tergerak memberikan bantuan sosial kepada anak-anak khususnya di wilayah timur Indonesia dengan berdonasi melalui Travacello Care. Rabecca dapat dihubungi melalui Instagram @rabeccajinkar
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...