Pejabat Senior UE Tekankan COVID-19 "Bukanlah Virus China"
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM - COVID-19 bukanlah virus China, ujar seorang pejabat senior Uni Eropa (UE) pada Kamis (19/3), saat dia menyerukan kerja sama global untuk melawan "ancaman masif" ini.
"Virus tidak memiliki kewarganegaraan dan tidak peduli soal perbatasan," cuit Josep Borrell Fontelles, perwakilan tinggi UE untuk kebijakan keamanan dan urusan luar negeri.
Dia mengatakan COVID-19 bukanlah virus China, sebagaimana flu Spanyol bukanlah virus Spanyol.
"Kita semua menghadapi ancaman masif yang membutuhkan kerja sama global dan kita semua bekerja bergandengan tangan," katanya.
Menanggapi sejumlah politisi Amerika Serikat yang menyebut COVID-19 sebagai "virus China", Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Michael Ryan pada Rabu (18/3) juga memperingatkan untuk tidak salah melabeli coronavirus baru.
Mengambil contoh wabah influenza H1N1 pada 2009, dia mengatakan bahwa pandemi itu "berasal dari Amerika Utara, dan kita tidak menyebutnya sebagai flu Amerika Utara."
Menurut data statistik terbaru dari Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Universitas Johns Hopkins, jumlah kasus COVID-19 di dunia telah mencapai 244.523 dengan 10.031 kematian. (Xinhua)
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...