Pejabat Tiongkok Diperiksa karena Santap Salamander
Paling tidak 14 polisi pria dijatuhi sanksi karena kejadian tersebut, media setempat melaporkan.
SHENZHEN, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Tiongkok menyelidiki tuduhan sejumlah pejabat tinggi keamanan menyantap salamander raksasa yang nyaris punah dalam suatu jamuan makan yang mewah.
Koran setempat melaporkan sejumlah wartawan yang ditugaskan ke rumah makan itu untuk meliput acara tersebut dipukuli saat mengambil foto para tamu.
Acara makan-makan tersebut terjadi di Kota Shenzhen, Tiongkok selatan, minggu lalu.
Paling tidak 14 polisi pria, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, dijatuhi sanksi karena kejadian tersebut. Kepala polisi lokal juga dilaporkan sedang menjalani pemeriksaan.
Para pejabat didorong untuk tidak mengadakan pesta mewah karena kebijakan penghematan dan antikorupsi yang dilancarkan Presiden Xi Jinping.
Tahun lalu Tiongkok juga menerapkan hukuman yang lebih tegas terhadap orang-orang yang terbukti menyantap satwa liar yang terancam punah. Pelanggarnya dapat dihukum penjara sampai 10 tahun.
The Southern Metropolis Daily, koran berbahasa lokal, menerbitkan sebuah laporan menyeluruh tentang insiden itu pada Senin (26/1). Para tamu seusai jamuan makan masih dibekali bingkisan menu masakan ikan.
Koran tersebut melaporkan Rabu sebelumnya mereka menerima informasi sekitar 28 orang, termasuk sejumlah pejabat senior keamanan, menggunakan dana masyarakat untuk membayar jamuan makan mewah seharga 6,352 yuan (setara 1.015 dolar AS atau Rp 12,275 juta).
Salamander raksasa Cina yang dapat tumbuh sampai hampir 180 cm adalah spesies yang dilindungi di Tiongkok, tetapi juga dipandang sebagai makanan yang lezat. (bbc.co.uk)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...