Pejabat UE Kunjungi Teheran dan Riyadh Terkait Suriah

Ilustrasi. Pasukan Irak mengacungkan tanda V saat mereka berdiri di atas kendaraan pengangkut yang berjalan menuju area Al Shura, selatan Mosul, 24 Oktober 2016, saat operasi perebutan Mosul dari ISIS. Pasukan federal dan peshmerga Kurdi maju ke sejumlah area, namun ekstremis melakukan serangan balasan, mengirim penembak jitu dan bom mobil serta jebakan. AHMAD AL-RUBAYE/AFP

BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM - Kepala diplomatik Uni Eropa Federica Mogherini akan mengunjungi Iran dan Arab Saudi untuk membahas konflik Suriah, kata sebuah pernyataan pada Jumat (28/10).

Mogherini akan mengunjungi Teheran pada Sabtu dan Riyad pada Senin untuk "pembicaraan tingkat senior" melanjutkan upaya Uni Eropa "menjangkau para aktor utama di wilayah tersebut terkait konflik Suriah," kata pernyataan tersebut.

Dorongan diplomatik akan terus diupayakan di masa mendatang terkait sebuah konflik yang membuat kekuatan di wilayah tersebut saling berlawanan, dengan Iran mendukung Presiden Bashar al Assad dan Arab Saudi menjadi pendukung utama para pemberontak yang berupaya menggulingkan al Assad.

Pemberontak Suriah melancarkan serangan besar pada Jumat (28/10) yang bertujuan memecah pengepungan selama sebulan yang menguasai wilayah Aleppo, saat sekutu rezim, Rusia, sedang mempersiapkan serangan udara baru.

Lebih dari 300.000 orang tewas dan jutaan terpaksa mengungsi dari rumah mereka sejak konflik Suriah meletus pada Maret 2011 dengan tujuan menggulingkan Assad. (AFP)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum