Pejuang Hak Suku Pribumi Brazil Ditemukan Tewas
SAO PAOLO, SATUHARAPAN.COM - Seorang ketua adat yang puluhan tahun memperjuangkan hak warganya untuk tinggal di tanah leluhur mereka, dibunuh di negara bagian Mato Grosso do Sul, Brazil, kata polisi, hari Selasa (3/12).
Ambrosio Vilhalva, sesepuh suku Guarani, pada hari Minggu ditikam hingga tewas di pintu masuk komunitas yang disebut Guyra Roka, menurut laporan pers dan organisasi Survival International yang bermarkas di London, yang membantu perjuangan hak warga pribumi di seluruh dunia.
Polisi federal Brazil mengonfirmasi kematiannya namun tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
Vilhalva ditemukan tidak bernyawa di pondoknya dengan beberapa luka tusuk. Menurut Survival, kepala suku tersebut kerap kali diancam dalam beberapa bulan terakhir.
Namun situs berita dari area tersebut yang mengutip polisi sipil setempat menyebutkan bahwa dia dibunuh oleh ayah mertuanya karena perselisihan keluarga.
“Cerita ini penuh dengan kontradiksi dan kasus tersebut kini sedang diselidiki,” kata situs Dourados Informa mengutip inspektur polisi Benjamin Lax. (AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...