Pekan Depan, Jokowi Akan Bicara Toleransi di Eropa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo dijadwalkan melangsungkan kunjungan kerja ke Benua Eropa pekan depan. Menurut menteri Luar Negeri, Retno Lestari Priansari Marsudi, Jokowi akan mengungjungi empat negara, Jerman, Inggris, Belgia, Belanda.
“Kunjungan kerja akan dimulai mulai hari Senin (18/4) dan akan berakhir hari Jumat (22/4),” kata Retno dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, hari Senin (11/4).
Retno menjelaskan, dalam kunjungan kerja kali ini, Jokowi akan menjajaki penguatan kerja sama dalam penanggulangan ekstremisme dan terorisme. Selain itu, katanya, Jokowi juga akan menekankan pentingnya toleransi.
“Pekan lalu, Jokowi bertemu dengan Wakil Presiden Komisi Uni Eropa, Federica Mogherini. Salah satu bahasannya, masalah kerja sama melawan ekstremisme, dan upaya memperkuat penyebaran toleransi.
Dia pun mengutip apa yang disampaikan Mogherini saat bertemu Jokowi. Menurutnya Mogehrini menilai bila pesan melawan ekstremisme dan upaya memperkuat penyebaran toleransi disampaikan oleh Indonesia, maka akan menjadi pesan yang sangat kuat.
Penguatan Kerja Sama
Selain itu, Jokowi juga akan menjajaki penguatan kerja sama tradisional strategis yang dimiliki oleh Indonesia dan Uni Eropa dalam menghadapi tantangan dunia global baru.
“Indonesia merupakan negara pertama yang memiliki perjanjian kerja sama yang komprehensif dengan Uni Eropa, sehingga sudah sewajarnya, apabila pondasi kuat itu ejawantahkan di dalam kerja sama nyata yang mengungkan bagi masyarakat masing-masing negara,” ucapnya.
Dia menjelaskan, sejumlah data menunjukkan bahwa hubungan Indonesia dengan Uni Eropa sangat kuat. misalnya, dalam sektor perdagangan, pada tahun 2015, angka perdagangan Indonesia dan Uni Eropa mencapai 26,14 miliar dollar Amerika Serikat.
Artinya, kata Retno, Uni Eropa merupakan mitra terbesar keempat dalam sektor perdagangan luar negeri Indonesia.
Kemudian, di bidang investasi, menurutnya, Uni Eropa merupakan mitra kerja sama terbesar ketiga Indonesia, dengan capaian angka 2,26 miliar dollar Amerika Serikat pada tahun 2015.
“Sementara di sektor pariwisata, angka wisata mancanegara dari Eropa yang masuk ke Indonesia menunjukkan angka hampir 1 juta orang,” ujarnya.
Berangkat dari data tersebut, kata Retno, Indonesia akan memperkuat sejumlah kerja sama. Pertama, bidang ekonomi, terutama yang berkaitaan dengan perdagangan, investasi, dan maritim.
Retno pun menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah bahan perbincangan Jokowi dengan kalangan bisnis. Dalam kunjungan ke Eropa kali ini pun Jokowi akan membawa sejumlah perwakilan pihak swasta.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...