Pekan Perdana Liga Inggris: Pellegrini Senang Kemenangan 4-0 Atas Newcastle United

MANCHESTER, SATUHARAPAN.COM - Pelatih baru Manchester City, Manuel Pellegrini, senang dengan kemenangan pada pekan perdana Liga Inggris yang diraih timnya atas Newcastle United, dalam pertandingan yang berlangsung pada Selasa (20/8) dinihari, di Stadion Etihad, Manchester.

Sesaat setelah Manchester City menggebuk Newcastle United 4-0, Pellegrini menyatakan bahwa kerja keras para pemain selama 90 menit pertandingan sangat penting, dan pemain menikmati cara mereka bermain. Pellegrini menyatakan ada peningkatan saat mereka bermain di Liga daripada saat mereka bermain dalam pertandingan persahabatan.

"Saya sangat senang, benar-benar sangat senang, bukan hanya karena kami memenangkan pertandingan tetapi cara kami bermain dalam 90 menit, itu hal yang paling penting karena menghubungkan kedua hal, determinasi dan kemampuan pemain menerjemahkan instruksi-instruksi saya,” kata Pellegrini.

Pellegrini mengatakan bahwa para pemain tetap agresif, walau mereka berada dalam keadaan tidak menguasai bola.

"Para pemain menikmati cara mereka bermain, kami bermain hari ini sebagai tim yang agresif tanpa bola. Itu penting jika kita ingin menjadi tim ofensif, semua dari mereka benar-benar bekerja sangat keras di kedua hal,” lanjut Pellegrini.

Komentar pelatih, Manuel Pellegrini senada dengan kolumnis BBC, Robbie Savage yang dulu merupakan gelandang bertahan Leicester City. Robbie mengatakan dalam kolom khusus di BBC bahwa Manuel Pellegrini yang bertanggung jawab atas Manchester City, menang 4-0 atas Newcastle sempat berada dalam posisi mendebarkan karena sempat dikritik atas hasil buruk pada ujicoba, namun kini semua pihak sepakbola Inggris tidak meragukan lagi bahwa mereka adalah pesaing utama tim sekota, Manchester United, dalam memperebutkan gelar juara Liga Inggris 2013-2014.

“Ini adalah awal yang baik untuk City, dan sang pelatih baru mereka,” kata Robbie.

Robbie mengatakan bahwa dirinya menonton langsung pertandingan tersebut dari tribun media, dan semangat para pemain Manchester City saat ini berbeda dengan musim lalu, karena kali ini Robbie menilai Manchester City lebih bersemangat.

“Aku berada di Etihad Stadium untuk melihat beberapa pemain baru Manchester City yang dibeli pada musim panas ini, dan juga gaya mereka bermain di bawah Pellegrini. Saya melihat mereka bermain dengan tujuan dan energi yang kita tidak saya lihat ketika pelatih Manchester City masih Roberto Mancini musim lalu,” lanjut Robbie Savage.

Robbie Savage menilai bahwa kunci kemenangan Manchester City adalah kerja keras tanpa henti, walau saat Manchester City sedang tidak dalam menguasai bola, tetapi pemain-pemain City tetap agresif.

“Perbedaan terbesar antara Manchester City di bawah Pellegrini dan Manchester City di bawah pelatih Mancini adalah bahwa mereka bekerja keras tanpa bola, dan tetap berjuang merebut bola tanpa henti,” ulas Robbie.

Pada pertandingan ini Javier Aguero dan Edin Dzeko, dua penyerang Manchester City berkali-kali membahayakan gawang Tim Krul, penjaga gawang Newcastle United karena setidaknya 60 persen penguasaan bola, menurut BBC, didapat karena dua gelandang Manchester City berkebangsaan Spanyol, David Silva dan Jesus Navas bisa mencakup banyak ruang di lapangan tengah dan dengan mudahnya mengalirkan bola, apalagi Steven Taylor diganjar kartu merah pada menit ke-44, dan membuat Newcastle United tertahan.

Robbie mengapresiasi pilihan Pellegrini dengan melakukan pembelian pemain dengan tepat, yakni Jesus Navas yang didatangkan dari Sevilla (Spanyol) awal musim ini.

“Bagi saya, Navas adalah yang dibutuhkan Manchester City untuk mengatasi problematika lini tengah musim lalu. Kecepatan (lari) dan kualitas pengiriman (bola) nya dari kanan penyerangan Manchester City menambahkan dimensi ekstra terhadap serangan mereka,” menurut mantan pemain Leicester City tersebut.

Robbie Savage melihat pentingnya peran Dzeko tidak sebagai penyerang, tetapi sebagai ‘pengalih perhatian’ lawan. Walau tidak mencetak gol, tetapi gelandang bertahan dan beberapa pemain belakang Newcastle United terkecoh dengan mengawal Dzeko yang berpostur tinggi 194 cm tersebut, dan membiarkan Aguero dan Navas mencetak gol.

“Dzeko adalah pemain pilihan saya dalam pertandingan ini dan penampilannya sangat lengkap malam ini. Kekuatan dan gerakan, adalah yang terbaik yang saya lihat darinya, sejak Dzeko mencetak empat gol dalam satu pertandingan melawan Tottenham pada awal musim 2011-12. Dzeko memang tidak mencetak gol melawan Newcastle, tetapi dia melakukan segala sesuatu yang lain. Dia menutupi begitu banyak ruang kosong sekaligus, memberi andil bagi dua gol Manchester City,” kata Robbie Savage.

Robbie Savage membandingkan dengan catatan statistik tiap pemain yang dimiliki BBC, dengan analisisnya di lapangan dengan mengatakan bahwa penyelesaian umpan Edin Dzeko juga lebih baik (81.48 persen melawan Newcastle, dibandingkan dengan 69,22 persen pada musim lalu) sementara ia memenangkan 53,85 persen tendangan ke gawang (dibandingkan 39,38 persen musim lalu).

Menurut goal.com, dalam laga yang dimainkan di markas The Citizens (julukan Manchester City), Stadion Etihad, anak-anak asuhan pelatih Manuel Pellegrini bermain agresif hingga mampu menceplos empat gol tanpa balas.
Pada pertandingan yang total penguasaan bolanya adalah 62 persen bagi keunggulan Manchester City tersebut, David Silva membuat tuan rumah bersorak gembira karena gol pembuka yang dia cetak pada menit keenam.
Aguero menambah keunggulan Manchester City lewat sebuah serangan balik pada menit ke-24. Dzeko menjadi orang penting dari terciptanya gol ini berkat umpan terobosannya pada penyerang Argentina tersebut yang lantas berhasil menumbangkan penjaga gawang Newcastle United, Tim Krul.

Kekuatan Newcastle United kian melemah lantaran mereka harus kehilangan satu pemain akibat cedera. Vurnon Anita pun masuk mengisi peran yang ditinggal. Situasi pun bertambah parah karena The Magpies (julukan Newcastle United) lagi kehilangan pemain andalannya, Taylor, gara-gara dia diganjar kartu merah atas pelanggaran kerasnya terhadap Aguero.

Dengan kehilangan Steven Taylor tersebut, Newcastle United pada babak kedua terpaksa bermain bertahan, tim anak asuh Alan Pardew ini makin jauh tertinggal setelah pada menit ke-49 Kolo Toure menjebol gawang Newcastle United, dan tak ketinggalan gelandang Prancis Samir Nasri menutup kemenangan Manchester City menjadi 4-0 dengan golnya pada menit ke-75. Raihan tiga poin ini mengantar Manchester City langsung naik ke puncak klasemen, menyingkirkan sang tetangga, Manchester United, yang sebelumnya juga meraih kemenangan besar 4-1 atas Swansea City. (goal.com/bbc.com).

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja