Pelajar Indonesia Raih Juara Tiga Olimpiade Astrofisika
VOLOS, SATUHARAPAN.COM - Beberapa pelajar Indonesia setingkat SMA berhasil meraih prestasi gemilang, yakni dengan menyabet peringkat tiga pada Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Internasional ketujuh yang berlangsung di Volos,Yunani.
M Imam Adli dari SMA Kharisma Bangsa, David Orlando Kurniawan yang sehari-hari bersekolah di SMA 1 Penabur Jakarta, M Viana dari SMA Santa Ursula Jakarta, Rizki Wahyu Pangestu dari SMA 1 Banjarnegara dan R.Aryo T. Adimukti dari SMA 3 Malang merupakan anggota tim olimpiade Astronomi dan Astrofisika.
Sementara pada kategori individu, David Orlando Kurniawan berada di posisi 11 dari 182 peserta dengan skor 95,02. Peringkat pertama diraih oleh Denis Turcu dari Rumania (100,4), sedangkan peringkat kedua diraih oleh Francis Wang dari Singapura (99,85).
Menurut ioaa2013.gr raihan peringkat ketiga ini diraih pada kategori kompetisi tim. Dari 39 negara peserta, tim Indonesia meraih skor total 194,6 mengungguli tim Cina di peringkat empat (182,1) dan India di peringkat lima (181,4).
Adapun peringkat pertama diraih oleh Korea Selatan (211,2), sedangkan peringkat kedua diraih Singapura (201,7). Rusia dan Amerika Serikat berturut-turut di peringkat 10 dan 11. Thailand di peringkat 24, sedangkan Malaysia di peringkat 35.
Penghargaan untuk ujian teori terbaik diraih oleh Seyed Shayan Nazemi (Iran), sedangkan untuk ujian praktikum terbaik diraih oleh Francis Wang (Singapura). Adapun penghargaan atas jawaban inovatif terbaik diberikan kepada Iustina Craciun (Rumania).
Menurut ioaa2013.gr, Christos Xenakis selaku pendamping tim Olimpiade Yunani mengatakan bahwa pihaknya selaku tuan rumah optimis bahwa semua peserta melakukan lomba dengan jujur, dan peserta memiliki penguasaan yang tinggi tentang fisika.
“Kesan saya sangat baik. Bahkan jika membandingkan dengan tahun lalu di Brasil, saya berpikir bahwa kita membuat awal yang mengesankan. Organisasi acara yang cukup baik, musik yang menakjubkan dan kembang api di akhir upacara menyimpulkan malam dengan cara yang terbaik. Saya pikir kami telah membuat awal yang baik,” kata Christos.
Ionna Kalogeropoulou, salah satu pelajar dan peserta Olimpiade Astronomi ini, asal Yunani menghargai aspek humanistik dalam astronomi.
"Saya suka bahwa sebagai orang yang kita bisa memahami dan belajar tentang sesuatu yang begitu besar di alam semesta ini, hal ini penting bagi kita, karena manusia sebenarnya mampu memahami sesuatu yang begitu luas, meskipun kita sangat kecil di alam semesta ini,” kata Ionna. (setkab.go.id/ioaa2013.gr)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...