Pelaku Pasar Menunggu Hasil PDB, Rupiah Stagnan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi (6/11) belum bergerak nilainya atau stagnan di posisi Rp 11.340 per dolar AS.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Rabu mengatakan, pelaku pasar sedang mencermati hasil Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang akan diumumkan Rabu ini.
"Diharapkan hasil PDB dinilai baik pasar sehingga mendorong nilai tukar domestik kembali ke arah positif," katanya.
Meski demikian, ia menambahkan imbas dari data kembali defisitnya neraca perdagangan Indonesia masih membayangi pergerakan nilai tukar domestik.
Sementara itu dari eksternal, lanjut Reza, indeks manufaktur AS yang di atas estimasi dapat membuat laju nilai tukar AS masih berada dalam tren penguatan.
"Terhadap mayoritas mata uang dunia, dolar AS cenderung naik seiring spekulasi pasar bahwa `tapering off` akan dipercepat," katanya.
Analis pasar uang Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir menambahkan investor sedang menanti data produk domestik bruto Indonesia yang dapat memberi sentimen ke depannya.
"Hambatan bagi kinerja rupiah memang masih ada, seiring dengan neraca perdagangan yang kembali defisit," katanya.
Bursa Hong Kong Dibuka 0,25 Persen Lebih Rendah
Bursa saham Hong Kong turun 0,25 persen pada awal perdagangan Rabu menyusul kerugian di Wall Street, karena spekulasi data baru AS yang diperbarui seputar program stimulus Federal Reserve.
Indeks acuan Hang Seng kehilangan 57,59 poin menjadi 22,981.36.
IHSG Dibuka Naik 5,53 Poin Menjadi 4.428
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka naik 5,53 poin atau 0,13 persen menjadi 4.428,82.
Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 1,41 poin (0,19 persen) ke level 739,65. (Antara/AFP)
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...