Pelaku Serangan Museum Louvre Prancis Warga Mesir
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Pelaku serangan di dekat museum Louvre di Paris pada Jumat (3/2) adalah seorang pria berusia 29 tahun yang mengatakan dia lahir di Mesir dan masuk ke Prancis pada 26 Januari, kata narasumber terkait penyelidikan.
Pria itu diduga tiba di Prancis melaui Dubai, tapi pihak menyidik masih berusaha menggali identitasnya, kata narasumber.
Dalam permohonan visa untuk datang ke Prancis dia menyatakan bahwa dia warga Mesir.
“Dia masuk Prancis pada 26 Januari,” kata salah satu nasumber.
Pria tersebut mengayunkan parang dan berteriak “Allahu Akbar” saat dia menerjang tentara yang sedang berpatroli di luar Louvre, tempat lukisan Mona Lisa dipamerkan dan salah satu museum yang paling banyak dikunjungi di dunia.
Pelaku ditembak lima kali dan dalam kondisi kritis. Seorang tentara menderita luka kepala ringan.
Serangan tersebut kembali membuat keamanan dan ancaman teror terhadap Prancis menjadi pusat perhatian tiga bulan menjelang pemilihan umum.
Serangan teror di Prancis sudah menelan lebih dari 230 korban jiwa sejak Januari 2015, termasuk 130 yang tewas ketika kelompok bersenjata dan pengebom bunuh diri dari kelompok Islamic State (ISIS) menyerang Paris pada 13 November 2015. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...