Pelatih Dortmund Instruksikan Pemain Tidak Takut dengan Juventus
DORTMUND, SATUHARAPAN.COM – Pelatih Dortmund Juergen Klopp mengistruksikan anak asuhnya untuk tampil maksimal dan tidak takut terhadap Juventus
Klopp mengatakan demikian karena Dortmund akan bertanding di Liga Champions menghadapi Juventus di Stadion Juventus Arena, Torino pada Rabu (25/2) dini hari WIB mendatang dalam leg pertama babak 16 besar.
"Liga Champions mempunyai kisah yang berbeda. Juventus adalah langganan juara. Kami tampil di babak 16 besar bukan sebagai favorit, tapi kami akan tampil habis-habisan," kata Klopp seperti dikutip situs resmi klub, Senin (23/2).
Dortmund menunjukkan dua performa bertolak belakang di musim ini. Menang dan merajai di Liga Champions tapi babak belur di liga domestik. Belakangan, mereka mulai menunjukkan tren positif dengan meraih tiga kemenangan beruntun di Liga Jerman sehingga pada pekan ke-22 liga, mereka ada di urutan ke-12 dengan 25 pon dan tinggal defisit tiga gol.
Klopp menyebut usaha untuk terus meningkatkan peringkat di liga menjadi prioritas. Tapi, bukan berarti Liga Champions bakal dilepas begitu saja.
"Lihat saja nanti siapa yang akan siap untuk tampil di laga itu nanti. Tapi kami akan mengutamakan Bundesliga, Liga Champions kami anggap sebagai pemanis. Akan ada beberapa pertandingan seperti ini dan itu tak akan menggaggu fokus kami ke pertandingan-pertandingan berikutnya di liga," jelas pelatih berkaca mata itu.
Dortmund pernah memenangi dua pertandingan melawan Juventus, keduanya terjadi di Liga Champions yaitu pada November 1995 dan Mei 1997. Dortmund tidak pernah mencetak clean sheet melawan Juventus dalam tujuh pertemuan kompetitifnya.
Dortmund telah mencapai babak knockout Liga Champions untuk ketiga kalinya beruntun, hal yang tidak pernah terjadi sejak mencapainya di pada fase lebih jauh lagi dalam tiga musim beruntun dari musim 1995-96 sampai 1997-98.
Dortmund hanya memenangi satu dari delapan laga tandang terakhirnya di Liga Champions (seri 3, kalah 4, termasuk final 2013 di Wembley). Kemenangan terakhir itu terjadi kala mengalahkan Zenit St. Petersburg 4-2 di 2014). (bvb.de/sportsmole.co.uk).
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...