Pelatih Kesebelasan Cina Bingung Jelang Lawan Indonesia, Pemain Inti Cedera
SHANGHAI, SATUHARAPAN.COM – Pelatih Cina, Fu Bo harus memutar otak dengan banyaknya pemain belakang yang tidak siap diturunkan menjelang pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2015 menghadapi Indonesia pada Selasa (15/10) mendatang.
Fu Bo mengatakan pada Minggu (13/10) di Asosiasi Sepakbola Cina saat menggelar jumpa pers menjelang keberangkatan tim nasional Cina ke Jakarta.
“Deretan cedera yang menghantam tim di menit-menit terakhir tentunya menjadi hantaman besar, lebih dari sekadar fenomena cedera biasa. Terlalu banyak pemain yang cedera. Ini membuat sakit kepala,” kata Fu Bo.
Fu Bo mengatakan bahwa menjelang berakhirnya kompetisi sepakbola di negeri tirai bambu tersebut, banyak pemain yang membutuhkan evaluasi fisik dan psikologis.
“Menjelang berakhirnya liga, pemain memang membutuhkan pemeriksaan fisik dan psikologi. Kami berusaha meresponnya dengan positif, termasuk memanggil pemain baru,” lanjut Fu Bo.
Fu menambahkan apabila ada pemain yang tiba-tiba cedera sebelum keberangkatan, dan ada yang menggantikan, maka yang menggantikan tersebut harus menjalani tes ketahanan fisik dahulu.
“Mereka (pemain yang baru dipanggil) berlatih menggantikan pemain yang cedera, serta harus menyesuaikan diri lagi. Saya juga harus lebih berhati-hati, agar tak ada pemain cedera lagi,” tutup Fu Bo.
Dua pemain Guangzhou Evergrande, Zhao Xu Ri dan Zhang Lin Peng serta Sun Ke dari klub Jiangsu Sainty dipastikan tidak akan dibawa Fu Bo ke Jakarta.
Xuri cedera akibat merayakan selebrasi berlebihan di China Super League (CSL). Sedangkan Linpeng mendapat cedera engkel saat berhadapan dengan Kashiwa Reysol di Liga Champions Asia. Sementara Sun Ke dirawat di rumah sakit akibat radang paru-paru.
Fu Bo tetap optimis bahwa timnya dapat berbuat banyak di Jakarta nanti dan merepotkan tim nasional Indonesia, apalagi bulan depan Cina akan giliran menjamu tuan rumah Indonesia.
“Kekuatan tim memang menjadi perhatian utama. Sekali pun kami kehilangan sejumlah pemain, kita semua tahu kekuatan sebuah tim tak bergantung kepada pemain,” kata Fu Bo.
Fu Bo mengatakan bahwa seorang pelatih tetap optimis dapat mengemban tanggung jawab dalam waktu singkat ,dan cepat merespons kritik pengamat sepakbola Cina terhadap dirinya dengan hasil positif di Jakarta nanti.
“Saat ini kami membutuhkan kemenangan dari dua pertandingan melawan Indonesia. Seorang pelatih harus bisa menghadapi tanggung jawab dan tekanan,” menurut Fu Bo dengan nada optimis.
Akan tetapi Fu Bo bukannya mengutarakan optimisme tanpa dasar, satu hari sebelum konferensi pers dengan para jurnalis olahraga tersebut, Fu Bo menggelar pertemuan tertutup pada Jumat (11/10) dengan pelatih kawakan Marcelo Lippi, yang sukses menghantar klub Liga Cina, Gouangzhou Evergrande ke Liga Champions Asia.
Fu Bo malah diyakini kekurangan tidak hanya tiga pemain, Zhao Xu Ri dan Zhang Lin Peng serta Sun Ke, tetapi dua bek sentral Cina, Feng Xiaoting dan Rong Hao memang akan dibawa ke Jakarta tetapi belum tentu akan dimainkan karena masih dalam pemulihan cedera tumit.
Salah satu pemain belakang, Sun Xiang mengatakan saat ini pemantapan karakteristik pemain menerapkan umpan-umpan pendek adalah yang ditekankan Fu Bo.
“Pelatih fokus kepada karakteristik taktik yang akan digunakan. Umpan-umpan pendek, dan kreativitas membongkar pertahanan,” ungkan bek Sun Xiang.
Kendati demikian, Sun Xiang enggan mengungkapkan hasil pertemuan antara Fu Bo dan Lippi. Sedangkan jajaran pelatih menyatakan, Lippi tidak menginginkan pertemuannya dengan Fu Bo dipublikasikan media massa. (xinhua.net/goal.com)
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...