Pelatih Olympique Lyonnais Coba Hapus Trauma Kekalahan Final Piala Liga Prancis

LYON, SATUHARAPAN.COM – Pelatih Olympique Lyonnais (OL) mengatakan pada Kamis (6/2) dini hari WIB seusai kemenangan anak asuhnya atas Troyes dengan skor 2-1 di Stadion Gerland, Lyon.

OL unggul atas Troyes dengan kedudukan 2-1, seluruh gol terjadi pada babak pertama. Gol OL tercipta dari Alexandre Lacazette menit ke-16, dan Bafetimbi Gomis menit ke-27, Troyes berhasil membalas hanya satu gol pada babak pertama lewat Thiago Xavier menit ke-35. 

Kemenangan tersebut menjadikan OL berpeluang meraih gelar Piala Liga Prancis sama seperti gelar yang mereka raih terakhir kali pada musim 2000/2001. Dua musim sebelumnya mereka meraih peringkat kedua Piala Liga Prancis saat mereka ditumbangkan Olympique de Marseille 0-1 pada pertandingan final yang berlangsung di Saint-Denis.    

Remi Garde tidak ingin pihaknya mengulangi kenangan buruk saat kalah dari Marseille.

“Saya berharap untuk melakukan apa pun selain mengunjungi Stadion de France (tempat final Piala Liga Prancis). Aku pernah melakukannya sekali dan aku rasa akan sulit menghilangkan kenangan buruk seperti dua musim silam. Oleh karena itu, jika Anda dapat menghindari seperti terakhir kali, itu tidak menghilangkan,” kata pelatih OL.

Remi tidak mau terlalu sesumbar dengan lawannya di partai final nanti, PSG.

“Kita (OL) tidak akan menjadi favorit. Hal ini jarang terjadi, tetapi kita tidak akan mudah menyerah,” lanjut Remi Garde.

Presiden klub, Jean-michael Aulas menyatakan bahwa PSG harus dilawan dari berbagai sisi.

“Jika Paris sulit diterjang di Liga Prancis, dia berpeluang dikalahkan di Piala Liga Prancis,” kata Jean-Michel Aulas.

“Dalam permainan, semuanya mungkin,” tambah kapten OL, Maxime Gonalons yang tidak sabar untuk menghadapi PSG.

Final Piala Liga Prancis antara PSG menghadapi OL menurut jadwal akan diselenggarakan pada Sabtu (19/4).

“Ini adalah akhir mimpi. Setiap pemain bercita-cita untuk bermain di final,” lanjut Gonalons. (20minutes.fr/soccerway.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja