Pelatih Pantai Gading Sebut Drogba Pembangkit Semangat
RECIFE, SATUHARAPAN.COM – Pelatih kesebelasan Pantai Gading, Sabri Lamouchi mengatakan sosok Didier Drogba adalah pesepak bola senior yang dapat mengubah keadaan sulit menjadi mudah bagi rekan-rekannya. Hal ini dia katakan seusai negara di sebelah barat Afrika tersebut mengandaskan Jepang 2-1 pada pertandingan Piala Dunia Grup C, Minggu (15/6) pagi di Stadion Arena Pernambuco, Recife, Brasil.
“Bagi kami itu benar-benar penting untuk memulai pertandingan dengan baik. Untuk memiliki pemain seperti Didier Drogba saat ini adalah hal yang penting, saya tahu dia bisa melaksanakan fungsi dengan baik sebagai starter atau pengganti dan yang terpenting, di pertandingan tadi dia mengubah ritme permainan tim, dan menyelamatkan kami,” kata Lamouchi.
Didier Drogba yang pernah merumput bersama Chelsea mengalami cedera paha dalam pelatihan pada hari Kamis (12/6) dan asisten pelatih fisik Sabri Lamouchi mulai mengizinkan Drogba di bangku cadangan pada Jumat (13/6).
Pada pertandingan menghadapi Jepang, Pantai Gading yang di lini depan mengandalkan Wilfried Bony dan Gervinho. Akibatnya Pantai Gading kurang bersemangat, hal ini terlihat saat Jepang memimpin pada menit ke-16 melalui gol gelandang Tim Samurai Biru, Keisuke Honda.
Lamouchi memasukkan Drogba pada menit ke-62 menggantikan gelandang bertahan Geoffroy Serge Die. Pelatih asal Prancis itu mengklaim striker Galatasaray yang kini berusia 36 tahun membuat para punggawa Pantai Gading bersemangat.
“Kami tidak memulai pertandingan dengan sangat baik, dan semangat anak-anak terlecut oleh gol dari Jepang,” kata Lamouchi.
Drogba mengawali karir sepak bola di Olympique Marseille, Prancis pada 2003. Saat itu dia berhasil membawa Marseille menuju final Piala UEFA 2004, prestasinya saat itu yakni berada di urutan ketiga top skorer Liga Prancis dengan 19 gol.
Pada 2004, Drogba bergabung dengan Chelsea dengan nilai transfer Rp 16 miliar, saat itu nilai nominal tersebut menjadikannya sebagai pemain termahal Pantai Gading. Drogba berhasil membawa Chelsea meraih gelar juara Liga dan Piala Liga Inggris 2005.
Setahun berikutnya, Drogba kembali berhasil membawa Chelsea meraih gelar juara Liga Inggris dan menjadi kapten timnas Pantai Gading untuk pertama kalinya.
Belum genap satu menit bermain dari bangku cadangan, Drogba nyaris berkontribusi gol dengan memberi umpan ke penyerang Pantai Gading, Gervinho, sayang sekali striker yang bermain di AS Roma tidak bisa memanfaatkan bola tersebut.
“Jelas saja dia merasa frustrasi karena dicadangkan, tapi tadi bisa kita lihat kegembiraannya usai laga. Dia adalah seorang suri tauladan karena bermental juara,” tutup Lamouchi.
Pantai Gading masih akan menghadapi Kolombia di Grup C pada Kamis (19/6), dan Yunani pada Rabu (25/6) di partai terakhir grup. (fifa.com/soccerway.com/ wikipedia.org).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...