Pelatih Proyeksikan Cindy dan Slamet di Dua Nomor
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pelatih panahan difabel Provinsi DKI Jakarta, Tanu Nugraha memproyeksikan dua pemanah difabel Provinsi DKI Jakarta, Cindy Octarina dan Slamet ke dua nomor yakni nomor difabel dan nomor umum (atlet dengan kondisi fisik normal).
“Saya melihat mereka berdua ke ‘ganda campuran’ (nomor difabel dan nomor umum), tapi akan saya lihat dulu perkembangan beberapa bulan ke depan,” kata Tanu Nugraha kepada satuharapan.com, hari Sabtu (17/10) di Lapangan Panahan Pulomas, Jalan Kayu Putih II, Rawamangun, Jakarta.
Tanu menjelaskan bahwa Cindy dan Slamet yang keduanya memiliki jenis difabilitas standing, yakni masih dapat berdiri tegak seperti pemanah pada umumnya.
Tanu berharap bahwa ada perkembangan dari prestasi pemanah difabel tidak hanya Cindy dan Slamet, tetapi ketiga pemanah difabel lainnya yang setiap hari berlatih dan berlaga dengan menggunakan kursi roda, Zainuddin, Udin Yunus, dan Jujur Saragih.
“Nanti kalau ada pelatih yang ngajak anak asuh saya, bisa nggak si ini atau itu (Cindy atau Slamet) ikut kualifikasi PON (Pekan Olah Raga Nasional) nah saya kan senang,” kata Tanu.
Tanu Terpicu Dian Mikael David Jacobs
Menurut Tanu, Cindy dan Slamet berpotensi di dua nomor, karena mereka seperti atlet tenis meja difabel Provinsi DKI Jakarta, Dian Mikael David Jacobs yang bertanding di nomor tenis meja nomor umum dan nomor difabel.
Beberapa waktu lalu, kepada satuharapan.com David Jacobs, mengaku senang karena dia senantiasa bersemangat mendukung dua tim tenis meja yang sedang melaksanakan latihan khusus untuk berbagai ajang di dua tempat berbeda.
Di Provinsi DKI Jakarta, David berlatih bersama dengan tim tenis meja Provinsi DKI Jakarta yang akan mengikuti kualifikasi Pekan Olah Raga Nasional 2016, sementara di Solo, Jawa Tengah David berlatih bersama tim tenis meja difabel yang akan mempersiapkan diri untuk ASEAN Para Games (ajang multi olah raga untuk atlet difabel).
David Jacobs pernah menyumbang medali emas bagi Indonesia di Asian Para Games 2014, kala itu dia meraih medali tersebut dengan atlet tenis meja lainnya, Agus Sutanto.
David Jacobs sebelum turun di Paralympic Brasil juga dijadwalkan akan menjalani pertandingan uji coba internasional di Slovenia pada medio April atau Mei 2016 serta ke Jerman satu bulan berikutnya. Pada kejuaraan tersebut seluruh petenis meja difabel dunia akan turun.
Di kelas TT 10, David Jacobs dipastikan lolos ke Paralympic Brasil setelah menduduki peringkat dua setelah menjalani semua rangkaian kualifikasi. Ada 16 atlet yang akan turun di kelas itu, dua di antaranya atlet wild card yang direkomendasi oleh tuan rumah.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...