Pelatih Tidak Puas Atas Kekalahan Indonesia di Piala Sudirman
DONGGUAN, SATUHARAPAN.COM – Pelatih ganda putri bulu tangkis Indonesia Eng Hian menyatakan belum puas atas hasil tim Indonesia di Piala Sudirman 2015.
"Terus terang saya belum puas, meskipun target dari PBSI masuk semifinal sudah kami penuhi," kata Eng Hian, Sabtu (16/5) setelah Indonesia ditumbangkan Tiongkok 3-1 di Dongfeng Nissan Sport Center, Dongguan, Tiongkok.
Menurut dia hasil di Piala Sudirman ini harus dikoreksi dan dievaluasi sebagai konsolidasi, mengingat tidak lama lagi akan ada turnamen internasional Indonesia Open 2015 pada Juni dan kejuaraan dunia pada Agustus.
"Dalam waktu dekat ada Indonesia Open dan kejuaraan dunia di Jakarta, dan tahun depan ada Olimpiade di Brasil," kata mantan pemain ganda di era awal 2000 an itu.
"Para senior saat ini masih perlu dipertahankan, tapi ke depan harus ada regenerasi, paling tidak setelah Olimpiade akan ada pergeseran pemain," katanya.
"Ganda putri Rosita (Eka Putri) dan Della (Destiara) sudah bisa dipersiapkan, tapi saat ini Rosita masih cedera,” dia menambahkan.
Jonatan Banyak Belajar dari Chen Long
Sementara itu salah satu andalan tunggal putra, Jonatan Christie mengaku mengambil banyak pelajaran berarti dari kekalahannya atas Chen Long, Tiongkok, dengan 10-21 dan 15-21 dalam salah satu partai semi final Piala Sudirman.
“Pertama-tama di lapangan ketemu Chen Long saya merasa agak nervous. Apalagi atmosfer penonton seperti ini juga baru sekali saya rasakan. Terus terang main di lima lapangan dan satu lapangan saja rasanya cukup berbeda buat saya. Tapi saya banyak belajar dari pertandingan hari ini," kata Jonatan.
“ Chen Long bertahan dengan sangat rapat. Padahal saya mencoba menyerang terus, walau sudah mencoba mengarahkan shuttlecock ke pinggir garis tetapi tetap kena terus. Chen Long jelas lebih berpengalaman dari saya. Jadi dia juga tahu kapan harus nyerang, kapan net, kapan harus angkat. Saya masih jauh dibanding dia," kata Jonatan.
Jonatan mengaku cukup puas dengan permainannya lawan Chen Long walaupun ia ingin lebih baik lagi di masa depan.
Kekalahan atas Tiongkok membuat Indonesia untuk keenam kalinya terhenti di semi final kejuaraan bulu tangkis in seperti halnya yang dialami pada 2011, 2009, 2003, 1999, dan 1997.
Kini Indonesia mesti menatap Australia dua tahun mendatang demi mendapat peluang berikutnya untuk menjuarai Piala Sudirman--yang diambil dari nama pebulutangkis legendaris Indonesia yang juga pendiri PBSI, Dick Sudirman.
Indonesia di Piala Sudirman
1989 – Juara
1991 – Runner-up
1993 – Runner-up
1995 – Runner-up
1997 – Semifinalis
1999 – Semifinalis
2001 – Runner-up
2003 – Semifinalis
2005 – Runner-up
2007 – Runner-up
2009 – Semifinalis
2011 – Semifinalis
2013 – Perempatfinalis
2015 – Semifinalis
Skuat Lengkap Bulu Tangkis Indonesia di Piala Sudirman
Tunggal putra
Jonatan Christie
Firman Abdul Kholik
Ihsan Maulana Mustofa
Tunggal putri
Linda Wenifanetri
Bellaetrix Manuputty
Hanna Ramadini
Ganda putra
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Ganda putri
Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari
Della Destiara Haris/Anggia Shitta Awanda
Ganda campuran
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir
Praveen Jordan/Debby Susanto. (Ant/badmintonindonesia.org/wikipiedia.org/tournamentsoftware.com).
Editor : Eben Ezer Siadari
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...