Pelatih Wushu Prancis Beri Pengalaman Atlet Muda
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelatih tim nasional wushu Prancis kategori taolu, Fares Zerrou menyebut dia tidak membebani para pewushu yang berlaga di Kejuaraan Dunia Wushu karena dia menginginkan para pewushu tersebut untuk menimba pengalaman.
“Kami lebih ingin para pemain di nomor taolu, menimba pengalaman. Pemain kami (nomor taolu, Red) masih berusia muda, mungkin yang bisa diharapkan medali adalah dari nomor Sanda,” kata Fares kepada satuharapan.com, hari Sabtu (14/11) setelah pelaksanaan hari pertama Kejuaraan Dunia Wushu 2015, di Istora Senayan, Jakarta.
Nomor taolu dalam wushu adalah nomor yang mempertandingkan peragaan jurus, dalam taolu dikenal dua jenis yakni menggunakan senjata (gada, tongkat, tombak, dan pedang), atau dengan tangan kosong.
Fares menyebut bahwa pemain muda diberi pengalaman bertanding karena di Prancis nomor taolu untuk Wushu masih dianggap sebagai hobi, belum bertaraf profesional.
“Mungkin dalam beberapa tahun akan kami tingkatkan ke taraf atlet profesional,” kata dia.
Fares menyebut tim wushu Prancis beranggotakan 6 pemain nomor taolu, dan 6 pemain nomor Sanda.
Catatan Wikipedia menyebut Prancis bukan negara superior dalam Kejuaraan Dunia Wushu, karena sejak diselenggarakan pertama kali pada 1991 di Beijing, hingga saat ini Prancis total baru mengumpulkan 19 medali dengan perincian 1 medali emas, 3 medali perak, dan 15 perunggu.
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...