Pelatnas Pencak Silat di Thailand dan Singapura Guna Tambah Jam Terbang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Koordinator Pelatih Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Indro Catur Haryono mengemukakan pelatihan nasional (pelatnas) pencak silat Indonesia akan menggelar pelatnas di Thailand dan Singapura guna menambah jam terbang sebelum diterjunkan di SEA (ajang olahraga Asia Tenggara) Games 2015.
“Kami para pelatih berharap dapat mengikuti uji coba untuk menambah jam terbang para atlet," kata koordinator pelatih IPSI Indro Catur Haryono di Padepokan Pencak Silat Jakarta, Kamis (5/3).
“"Kami belum tahu apakah akan semua atlet turun dalam uji coba itu, atau justru batal karena masih menunggu keputusan dari manajer,” Indro menambahkan.
Uji coba di Thailand, lanjut Indro, yaitu pada Kejuaraan Bela Diri Dunia pada Jumat (13/3) dan pada Jumat (3/4) sampai dengan Senin (6/4) di Singapura.
Indro mengatakan para pelatih tetap akan melakukan uji coba bagi para atlet dengan mengupayakan keikutsertaan dalam kejuaraan di dalam negeri jika rencana dua uji coba di Thailand dan Singapura batal.
"Kami harus bertemu dengan manajer untuk mendiskusikannya. Uji coba itu bukan untuk meraih hasil karena perolehan hasil baru muncul pada SEA Games nanti," Indro menambahkan.
IPSI, menurut Indro, tidak merencanakan pemusatan pelatihan di luar negeri menjelang keikutsertaan dalam SEA Games ke-28.
"Tapi, kami pernah melakukan pemusatan pelatihan di Tiongkok pada 2007 dan 2011. Tujuannya untuk meresapi filosofi di Tiongkok yang didukung lingkungan dan menu makanan sehat," Indro menambahkan.
Selain rencana uji coba, para pelatih IPSI meminta 16 atlet pemusatan pelatihan nasionalnya untuk berlatih di luar lokasi latihan padepokan pencak silat satu kali dalam sepekan.
"Misalnya kami bermain sepak bola atau berenang yang dilakukan pagi atau sore hari, waktu sisanya untuk berlatih sebagaimana biasa," Indro menambahkan. (Ant).
Editor : Eben Ezer Siadari
Program ULD Serap 770 Penyandang Disabilitas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Ketenagakerjaan mengungkapkan, hingga Oktober 2024 program Un...