Pele Khawatirkan Demonstrasi Pengaruhi Piala Dunia
RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM - Legenda sepakbola Brasil Pele mengungkapkan pada Kamis (22/5) tentang kekhawatirannya akan banyaknya aksi unjuk rasa akan berimbas pada kelancaran penyelenggaraan Piala Dunia. “Ini merupakan kerugian besar bagi negara,” kata Pele.
Pele bersimpati kepada para demonstran, akan tetapi apabila tidak ada tanda kunjung berhenti maka kemungkinan besar wisatawan asing menuju Brasil akan menurun drastis, padahal Piala Dunia akan dimulai bulan depan (12/6).
Pada Kamis (15/5) dan Jumat (16/5), ribuan warga Brasil turun ke jalan-jalan menolak tingginya biaya turnamen sepak bola dunia itu. Karena sebagai bagian dari protes nasional satu hari untuk menentang pembelanjaan dana oleh pemerintah untuk menyelenggarakan pesta akbar ajang olah raga tersebut.
Di antara kelompok pekeja yang turut mengikuti aksi satu hari ini adalah polisi, guru dan bahkan pegawai negeri sipil.
Pele memahami tuntutan pengunjuk rasa, yakni agar lebih banyak sekolah dan rumah sakit, akan tetapi dia berpendapat seharusnya kemarhan itu jangan ditimpakan ke tim nasional Brasil.
“Kami tidak tersangkut dengan politisi korup dan pencuri. Itu bukan kesalahan kami,” kata Pele.
Pengunjuk rasa mengatakan mereka menuntut agar pemerintah membelanjakan dana miliaran dolar untuk proyek-proyek sosial, transportasi dan perumahan, bukan untuk menggelar Piala Dunia yang akan dibuka bulan depan.
“Kalau tidak disediakan perumahan bagi setiap warga, kami tidak ingin datang ke stadion,” kata seorang pengunjuk rasa, Sidali Jose Ferreira.
Namun mantan pemain berusia 73 tahun itu optimistis negaranya dapat menyelenggarakan turnamen ini dengan lancar. (bbc.co.uk)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...