Pelihara 160 Kucing, Pasangan di Prancis Dihukum dan Dilarang Miliki Hewan Peliharaan
PARIS, SATUHARAPAN.COM-Sepasang suami istri asal Prancis, yang berbagi apartemen dengan hampir 160 kucing dan tujuh anjing, pada hari Rabu (3/4) menerima hukuman percobaan satu tahun penjara dan larangan permanen memelihara hewan peliharaan.
Pengadilan Kriminal Nice memutuskan bahwa pasangan tersebut “bersalah atas pelanggaran pengabaian, mengingat kondisi kesehatan hewan yang sangat buruk”.
Pengadilan juga memerintahkan pasangan tersebut untuk membayar ganti rugi lebih dari 150.000 euro kepada asosiasi kesejahteraan hewan.
Pasangan itu tinggal bersama 159 kucing dan tujuh anjing di sebuah apartemen seluas 80 meter persegi di Nice.
Pada tahun 2023, petugas polisi yang menangani perselisihan lingkungan menemukan lusinan hewan yang mengalami dehidrasi dan kekurangan gizi yang dipenuhi parasit dan lesi di setiap ruangan di rumah pasangan tersebut.
Di kamar mandi, penyelidik juga menemukan sedikitnya dua mayat kucing dan dua anak anjing.
Di akhir persidangan, pemilik hewan tersebut, seorang perempuan berusia 68 tahun, mengatakan dia tidak berniat “menyerah”.
“Siapa yang tidak akan mengajukan banding atas ketidakadilan seperti ini?” dia berkata. “Ini seperti memberi tahu seorang perempuan bahwa dia tidak akan punya anak lagi,” tambahnya. “Mereka adalah cinta dalam hidup saya, tetapi banyak hal telah keluar jalur,” kata pemiliknya.
Dia bersikeras bahwa kondisi apartemen yang rusak dan kondisi hewan-hewannya hanya bersifat sementara.
Dia mengatakan bahwa dia sedang mencari solusi tetapi mendapati dirinya tidak berdaya karena infeksi yang menyerang kucing-kucing tersebut dan gelombang panas yang membuatnya sakit.
Penilaian psikiater mengungkapkan kondisi mental yang dikenal sebagai “sindrom Nuh”, atau penimbunan hewan, yang ditandai dengan keinginan untuk memelihara hewan dalam jumlah lebih banyak dari biasanya tanpa kemampuan untuk merawatnya dengan baik.
perempuan tersebut dan pasangannya yang berusia 52 tahun menghadapi proses penggusuran dan hutang sewa sebesar 8.000 euro.
Pada tahun 2014, pasangan ini telah menjadi subjek penyelidikan ketika mereka tinggal bersama 13 kucing dan seekor anjing di sebuah studio seluas 18 meter persegi.
Beberapa tahun kemudian perempuan tersebut menerima sekitar 30 kucing yang ditemukan di sebuah bangunan terbengkalai, karena percaya bahwa mereka berisiko diracuni. Kemudian hewan-hewan itu berkembang biak. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...