Pelindo Akui Kuala Tanjung Belum Jadi "Hub"
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktur Utama PT Pelindo I (Persero) Bambang Eka Cahyana mengakui Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara memang belum bisa menjadi pelabuhan pengumpul (hub) karena masih dalam tahap pengembangan.
Bambang menyampaikan hal tersebut di Kemenko Kemaritiman Jakarta, hari Selasa (24/1), menyusul pengalihan "hub" internasional dari Pelabuhan Kuala Tanjung ke Pelabuhan Tanjung Priok berdasarkan Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 901 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional yang telah ditetapkan pada 30 Desember 2016.
Namun, ia menambahkan, pengalihan status tersebut tidak akan menghambat rencana pengembangan pelabuhan ke depan.
"Tidak akan menghambat rencana pengembangan kita, ini kan jangkan menengah-panjang. Sekarang memang belum bisa jadi hub, kalau lima tahun baru (bisa)," ucapnya.
Bambang menuturkan secara objektif, Pelabuhan Tanjung Priok memang lebih pantas untuk dijadikan hub internasional. Namun, ia menekankan pihaknya akan tetap melakukan pengembangan pelabuhan sesuai rencana.
Investor, lanjut dia, juga mengaku memahami kondisi tersebut dan akan tetap melakukan pengembangan sesuai rencana yang ada.
"Secara objektif, kondisi terkini memang Priok (lebih baik). Jadi kami kembangkan sesuai rencana saja. Kuala Tanjung ini kan baru selesai lima tahun ini," ujarnya.
Sebelumnya, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta akan menjadi pelabuhan pengumpul atau hub internasional menggantikan Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (23/1) mengatakan langkah itu akan dikaji lebih dalam lagi pada Februari mendatang.
"Ya, sesuai Sislognas (Sistem Logistik Nasional), Tanjung Priok nanti jadi hub internasional supaya produktivitas transhipment (alih barang) kita salurkan ke Priok, sekarang ini kita minta untuk mengintensifkan," tuturnya.
Budi mengimbau kepada seluruh Pelindo I, II, II dan IV untuk melakukan transhipment untuk ekspor dan impor langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok.
"Paling sederhana untuk Pelindo II, dia kan punya Pelabuhan Panjang, jangan dikirim kemana-mana transhipment-nya, ke sini (Tanjung Priok). Untuk Pelindo III juga dari Tanjung Mas juga ke sini, tapi Pelindo juga harus mempersiapkan beberapa hal juga," katanya. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...