Pelukis Ekspresionis Djoko Pekik Meninggal Dunia
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Pelukis Djoko Pekik meninggal dunia hari Sabtu (12/8) di Rumah Sakit Panti Rapih, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Seniman Butet Kertaredjasa, kolega Djoko Pekik, mengatakan Djoko Pekik meninggal pada pukul 08:10 pagi WIB. Djoko Pekik dikenal sebagai pelukis ekspresionis yang mengangkat figur-figur warga masyarakat kelas bawah, dan penuh dengan pesan-pesan kritik sosial.
Djoko Pekik, pelukis yang pernah mengalami diskriminasi karena dituduh sebagai terkait dengan lembaga Kesenian Rakyat (Lekra) dan PKI (Partai Komunis Indonesia) dan dipenjara selama beberapa tahun sejak 1965.
Dia pelukis yang pernah belajar di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta yang kemudian menjadi ISI (Institute Kesenian Indonesia). Pekik kelahiran Purwodadi, Jawa Tengah pada 2 Januari 1937.
Dia meninggal dalam usia 85 tahun, dan sebelumnya sempat menggelar pameran tunggal di Yogyakarta yang sebagai besar menampilkan karya-karya yang dibuat selama pembatasan akibat pandemi COVID-19.
Karyanya yang menumental dan mengangkat namanya setelah lama tidak aktif, karena statusnya sebagai eks tapol (tercatat dengan tanda ET di kartu tanda penduduknya), adalah lukisan berjudul “Berburu Celeng” yang menandai reformasi di Indonesia pada tahun 1998.
Karya yang lain yang mendapatkan perhatian menampilkan figure celeng (babi hutan), termasuk “Susu Raja Celeng”
Dari berbagai seniman, termasuk Butet, Djoko Pekik memang sudah tua dan kesehatannya menurun. "Memang sudah tua, sakit-sakitan," kata Butet.
Dalam beberapa wawancara dengan wartawan sebelumnya, Djoko Pekik mengaku kesehatanya menurun dan dia menghadapi masalah gula darah yang tinggi.
Jenazah Djoko Pekik akan dimakamkan di Taman Makam Seniman Giri Sapto Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada hari Minggu (13/8).
"Itu permintaan Bapak dan sudah disiapkan makamnya oleh Bapak sendiri. Sudah beberapa tahun yang lalu disiapkan," kata anak ketiga Djoko Pekik, Inten Lugut Lateng.
Jenazah akan diberangkatkan dari tempat kediaman di Sembungan, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, menuju ke Taman Makam Seniman Giri Sapto sekitar pukul 13:00 WIB.
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...