Peluncuran Posko Pengaduan Kampanye Hitam
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Komitmen Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) untuk mewujudkan Pemilu 2014 yang berkualitas harus dikawal dan didukung bersama-sama. Sehingga, kualitas Pemilu 2014 akan tercermin dalam proses dan hasil yang adil dan menghormati perbedaan suku, agama, atau keyakinan, ras, dan antargolongan (SARA).
Untuk sampai pada kualitas tersebut, maka seluruh proses kampanye, pemungutan dan penghitungan suara, sampai penepatan hasil pemilu legeslatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 terbebas dari unsur diskriminasi dan ujaran kebencian atas nama SARA.
Dilihat dari pengalaman buruk terkait eksploitasi kebencian atas nama SARA terjadi dalam pemilu yang telah lewat. Namun sikap dan respon pemerintah maupun masyarakat permisif telah melahirkan pemimpin-pemimpin yang gemar mempolitisasi SARA dalam memproduksi regulasi dan kebijakan yang restriktif dan diskriminatif.
Maka dari itu, untuk mengawal pemilu yang bersih dan terlepas dari unsur kampanye hitam SARA. Hari ini, pada Jumat (28/3) Gerakan Kebhinekaan untuk Pemilu Berkualitas (GKPB) dideklarasikan dan saat yang sama pula hotline pusat pengaduan kampanye hitam SARA GKPB diluncurkan.
Turut hadir dalam deklarasi Ibu Sinta Nuriyah, Romo Magnes Suseno, Musdah Mulia ICRP, Sekum PGI Goemar Gultom, Nia Syarifudin Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ikha, Ketua umum PGI Yewangoe dan Uli Parulian Sihombing.
Peluncuran dan deklarasi tersebut untuk membantu komitmen KPU dan Bawaslu untuk mewujudkan Pemilu yang berkualitas, adil dan menghormati perbedaan suku, agama, ras dan golongan.
Editor : Bayu Probo
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...