Pembeli Lebih Nyaman Belanja di Blok A daripada Blok G, Pasar Tanah Abang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pasar Blok A, Tanah Abang, Jakarta Pusat dianggap lebih nyaman dan banyak pilihannya untuk berbelanja. Oleh sebab itu, masyarakat cenderung memilih belanja di pasar Blok A ketimbang Blok G.
Seperti diketahui, pasar Blok G merupakan pasar untuk merelokasi pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di pinggir jalan sehingga menyebabkan kemacetan parah. Sejak diresmikannya oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo pada September 2012 lalu, dianggap sepi pengunjung dan pedagangnya merasa rugi lantaran barang jualan mereka tidak laku.
Ismail (26), pedagang di Kota Bogor, Jawa Barat yang setiap minggunya berbelanja sebanyak tiga kali di pasar Blok A itu, mengakui bahwa lebih senang belanja di pasar Blok A daripada Blok G. Barang yang ia beli di pasar Blok A untuk dijual lagi antara lain produk-produk garmen seperti celana, jins, baju, jaket, dan lain sebagainya.
Dia menyebutkan alasannya yang pertama karena aksesnya menurut dia lebih mudah, karena dekat dengan jalan dan bisa langsung naik angkutan umum begitu keluar pasar. Kemudian alasan kedua, pilihannya lebih banyak dan lengkap.
Sedangkan alasan lain yang dia sebutkan karena sudah menjadi langganan di sana, bahkan beberapa pemilik kios ataupun pedagangnya sudah banyak yang ia kenal, sehingga dalam urusan menawar harga jauh lebih murah.
“Pilihannya banyak, komplet, lebih dekat kalau mau nauk kereta. Saya sudah langganan di sini (pasar Blok A, red) dua tahun lebih,” kata Ismail, Senin (24/2/2014).
Mengenai pasar Blok G, dia mengaku belum pernah ke sana tapi berdasarkan informasi dari teman-temannya bahwa harganya lebih tinggi, selain itu untuk menuju ke sana lebih jauh. Oleh karena itu ia memilih belanja di Blok A.
Belanja di pasar Blok A dianggap lebih nyaman juga oleh seorang ibu rumah tangga, Tri (47). Ia biasanya belanja di sana untuk dipakai sendiri dan untuk keluarganya.
“Lebih ramai, lebih banyak pilihan, lebih dekat dengan jalan kalau belanja di Blok A ini,” ungkap Tri yang setiap kali belanja di Blok A menghabiskan satu juta rupiah.
Dulu sebelum Pasar Blok G direvitalisasi, Tri pernah belanja di sana, tetapi sekarang sudah tidak pernah lagi. Tri mengatakan mau belanja di pasar Blok G kalau kondisinya seperti di pasar Blok A, antara lain ada pendingin udara (air conditioning/ AC), ada liftnya dan ada segala kenyamanan yang ia dapatkan seperti di pasar Blok A, ia mengaku mau ke pasar Blok G.
Editor : Bayu Probo
Bethlehem Persiapkan Natal, Muram di Bawah Bayang-bayang Per...
BETHLEHEM, SATUHARAPAN.COM-Nativity Store di Manger Square telah menjual ukiran kayu zaitun buatan t...