Pemberontak Ukraina Desak PBB Kirimkan Pasukan Perdamaian
KIEV, SATUHARAPAN.COM - Pemberontak pro-Rusia di Ukraina timur pada Selasa (25/11) menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk menyetujui pengiriman pasukan penjaga perdamaian internasional ke wilayah yang bergejolak tersebut.
Pemimpin dari Republik Rakyat Donetsk (Donetsk People's Republic) menyatakan pihaknya mengupayakan “intervensi pasukan penjaga perdamaian yang meliputi perwakilan Rusia untuk mengendalikan implementasi perjanjian yang ada dan mengatasi situasi kemanusiaan dan sosial.”
Pemerintah Ukraina menandatangani genjatan senjata dengan pemberontak pada September namun perjanjian itu gagal mengakhiri pertempuran selama tujuh bulan.
Hampir 1.000 orang tewas sejak gencatan senjata itu diberlakukan, ujar PBB pada pekan lalu – rata-rata 13 orang tewas per hari.
Otoritas Donetsk pada Selasa mengatakan tiga warga sipil lainnya tewas akibat serangan artileri selama 24 jam terakhir, termasuk dua orang yang tewas ketika serangan artileri menghantam sebuah minibus dekat bandara di kota itu yang menjadi lokasi dari beberapa pertempuran paling sengit.
Terdapat laporan bahwa tentara dan persenjataan lainnya melintasi perbatasan Ukraina dari Rusia dalam sepekan terakhir, menimbulkan kekhawatiran bahwa serangan baru terhadap pasukan pemerintah akan segera terjadi. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...