Pemblokiran Akun Media Penyebar Hoax Tak Berkaitan Ahok
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Umum Komunitas Advokat Basuki-Djarot (Kotak Badja), Muannas Alaidid, menepis adanya keterkaitan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan pemblokiran media online dan akun-akun media sosial (Medsos) penyebar hoax akhir-akhir ini.
“Media mana yang diblokir soal Ahok? Nggak benar, yang saya tahu media Islam yang diblokir katanya tebar fitnah, nggak ada hubungannya dengan penyerangan kepada Ahok,” kata Muannas kepada satuharapan.com, hari Minggu (8/1).
Pemerintah kembali memblokir 11 situs yang dianggap mengandung konten negatif. Sebelas situs tersebut ialah voa-islam.com, nahimunkar.com, kiblat.net, bisyarah.com, dakwahtangerang.com, islampos.com, suaranews.com, izzamedia.com, gensyiah.com, muqawamah.com, dan abuzubair.net.
Kementerian Komunikasi dan Informatika sudah meminta agar penyedia jasa layanan internet untuk memblokir 11 situs tersebut sehingga tidak bisa diakses oleh masyarakat.
Sembilan situs pertama diblokir karena mengandung konten negatif, seperti ujaran kebencian, fitnah, provokasi, SARA, hingga penghinaan simbol negara. Sementara itu, dua lainnya karena mengandung phising dan malware.
Saat mengakses situs-situs di atas menggunakan salah satu ISP, hasilnya akan dialihkan ke halaman Trust Positif/Internet Baik.
Sebelumnya, pada November lalu, Kominfo juga memblokir 11 situs yang memiliki muatan negatif. Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta agar media online yang mengandung berita fitnah dan kebohongan dievaluasi. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, hari Kamis (29/12/2016).
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...