Pembuat Cokelat di Belgia Ganti Merek ISIS
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM - Juni lalu, sebuah perusahaan pembuat cokelat di Belgia mengubah nama merek coklatnya dengan nama ISIS.
Ketika mendengar ISIS, bayangan orang terarah pada Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) atau Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS), kelompok jihad yang muncul dalam perang saudara di Suriah dan sekarang merambah sebagian Irak.
Namun, karena protes dari banyak pihak, kini pembuat coklat ini mengganti nama merek tersebut menjadi ‘Islamic State’.
"Kami memilih ISIS untuk nama merek praline dan tablet kami," kata manajer pemasaran Desiree Libeert Reuters melalui telepon dengan alarabiya.net pada Kamis (23/10).
"Kita tahu ada sebuah organisasi teroris dengan nama yang sama. Oleh karena itu, pelanggan internasional kami mengatakan kalau mereka tidak bisa lagi menyetok cokelat hanya karena asosiasi negatif dengan nama ISIS itu," kata Libeert.
Perusahaan ini sekarang telah mengubah nama merek produknya menjadi "Libeert" yang diambil dari nama keluarga pemilik perusahaan.
Perusahaan cokelat ini membuat lebih dari 5.000 ton coklat setiap tahunnya dengan omset sekitar 35 juta Euro. (alarabiya.net)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...