Pembuat Seragam Timnas Inggris Dianggap Gunakan Buruh Murah
SEMARANG, SATUHARAPAN.COM – Media Inggris Daily Mail menurunkan laporan tentang perusahaan Indonesia pembuat seragam tim nasional Inggris Euro 2016, PT Grand Best Indonesia, yang dianggap membayar pekerjanya dengan upah murah.
Menurut penelusuran, pekerja di PT Grand Best Indonesia hanya mendapatkan upah 95 pence atau lebih kurang setara Rp 18.427 per jam. Jika buruh bekerja delapan jam sehari maka dia akan dibayar Rp 147.416. Dan apabila dihitung satu bulan, maka setara dengan Rp 3.700.000.
PT Grand Best Indonesia sejak lama mendapat kepercayaan dari perusahaan olahraga terkemuka dunia, Nike, untuk membuat seragam beberapa kesebelasan terkemuka dunia. “Seperti Barcelona dan Paris Saint Germain ternyata dibuat di pabrik itu,” tulis Daily Mail, hari Minggu (5/6).
Media yang berbasis di London tersebut menilai jumlah gaji yang diterima karyawan terlalu kecil, sementara kaus tim nasional Inggris Euro 2016 dijual mencapai 60 poundsterling atau setara Rp 1.100.000.
Nike sebelumnya menghadapi banyak kritikan atas perlakuan terhadap pekerja di pabrik-pabrik manufaktur pakaian dan alas kaki. Saat ini Nike diwajibkan melakukan audit tahunan pada pabrik-pabrik mitra dan menjelaskan di mana saja lokasi pabrik mitranya itu.
“Sembilan puluh tiga persen pekerja di sana adalah perempuan. Mereka tinggal di gubuk-gubuk kecil, jalan-jalan kotor, di mana kambing dan ayam bebas berkeliaran, selain itu banyak juga lingkungan yang mereka tinggali berserakan penuh sampah,” tulis Daily Mail. (dailymail.co.uk)
Editor : Sotyati
Polusi Udara Parah, Pengadilan India Minta Pembatasan Kendar...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan tinggi India pada hari Jumat (22/11) memerintahkan pihak berwe...