Loading...
SAINS
Penulis: Ignatius Dwiana 18:34 WIB | Sabtu, 11 Desember 2021

Pemda Berperan Penting dalam Ketahanan Iklim

Lokakarya yang diselenggarakan ICLEI. (Sumber: ICLEI)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Percepatan pencapaian target setiap negara untuk mencapai masa depan rendah karbon dan berketahanan iklim juga menjadi peran penting pemerintah daerah. Demikian disampaikan Country Manager ICLEI Indonesia Ari Mochamad.

Dia mengatakan,“Oleh karena itu upaya Pemerintah kota/kabupaten perlu didukung dengan pengumpulan data dan pembuatan profil iklim aksi daerah yang kuat yang akan membantu pemangku kepentingan pada tingkat daerah untuk mendukung pemerintah nasional dalam akselerasi capaian NDC.”

NDC atau Nationally Determined Contribution adalah rencana nasional tidak mengikat yang menyoroti tindakan iklim untuk mencapai target global yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris.

“Dalam hal ini ICLEI juga bekerjasama dengan mitra membantu pemerintah daerah untuk melaporkan data dan aksi iklimnya,” sebut Ari Mochamad dalam lokakarya media bertajuk “Percepatan Pencapaian Target Pembangunan Rendah Karbon dan Berketahanan Iklim” di Jakarta (7/12/2021).

Sementara Kepala Seksi Inventarisasi GRK Sektor Energi dan IPPU dari Direktorat Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan Monitoring Pelaporan dan Verifikasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ratnasari menjelaskan jika saat ini kebijakan dan instrumen pendukung pencapaian NDC dibuat dengan sangat spesifik yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah.

“Dari hasil COP 26 di Glasgow kemarin yang dibutuhkan adalah peran subnasional. Ini sangat penting sebagai motor penggerak dari isu perubahan iklim. Kami yang di pemerintahan nasional sangat mengharapkan adanya informasi. Mulai mendengarkan dari pemerintah daerah, kira-kira kebutuhannya apa, implementasi harus disesuaikan dengan kondisi kita, sehingga maksimal untuk mendukung penurunan gas rumah kaca di dunia,” terang Ratnasari.

Perwakilan Direktorat Lingkungan Hidup Bappenas Irfan Darliazi Yananto menyampaikan tentang  salah satu pendekatan yang telah dikaji. Yaitu ekonomi sirkular untuk pengendalian perubahan iklim yang sudah semakin nyata.

Ketua Umum Ikatan Ahli Perencana (IAP) Indonesia Hendricus Andy Simarmata menyebutkan IAP mendorong pemaduan aksi iklim dalam prosedur dan siklus perencanaan pembangunan dengan mengembangkan sejumlah alat ukur dan perangkat penilaian.

Dari sisi infrastruktur bangunan, efisiensi energi, dan energi hijau melalui peraturan zonasi. Seperti zona emisi rendah merupakan sebagian dari  pendekatan yang bisa diterapkan.

Lokakarya media ini diselenggarakan Local Governments for Sustainability atau secara singkat disebut ICLEI.

Kegiatan ini dihadiri lebih dari 50 peserta dari berbagai media di seluruh Indonesia secara daring dan luring. 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home