Pemenang Nobel Ekonomi: Claudia Goldin, Profesoor di Universitas Harvard
Dia dianggap berjala dalam pemahaman tentang kesenjangan jender di pasar tenaga kerja.
STOCKHOLM, SATUHARAPAN.COM-Hadiah Nobel bidang ekonomi diberikan pada hari Senin (9/10) kepada Claudia Goldin, seorang profesor di Universitas Harvard, karena memajukan pemahaman tentang kesenjangan jender di pasar tenaga kerja.
Goldin menjadi perempuan ketiga yang memenangkan hadiah tersebut, yang diumumkan oleh Hans Ellegren, sekretaris jenderal Royal Swedish Academy of Sciences, di Stockholm.
“Memahami peran perempuan di pasar tenaga kerja penting bagi masyarakat. Berkat penelitian inovatif Claudia Goldin, kami sekarang mengetahui lebih banyak tentang faktor-faktor yang mendasari dan hambatan apa yang mungkin perlu diatasi di masa depan,” kata Jakob Svensson, ketua Komite Hadiah Ilmu Ekonomi.
Goldin tidak menawarkan solusi, namun penelitiannya memungkinkan pembuat kebijakan untuk mengatasi masalah yang sudah mengakar, kata Randi Hjalmarsson, anggota komite penghargaan.
“Dia menjelaskan sumber kesenjangan tersebut, dan bagaimana kesenjangan tersebut berubah seiring berjalannya waktu serta bagaimana kesenjangan tersebut bervariasi sesuai tahap perkembangannya. Oleh karena itu, tidak ada kebijakan tunggal,” kata Hjalmarsson. “Jadi ini adalah pertanyaan kebijakan yang rumit, karena jika Anda tidak mengetahui alasan yang mendasarinya, suatu kebijakan tertentu tidak akan berhasil.”
Namun, “dengan akhirnya memahami masalah ini dan mengatasinya dengan tepat, kita akan mampu membuka jalan ke depan,” kata Hjalmarsson, yang menambahkan bahwa penemuan Goldin memiliki “implikasi sosial yang luas.”
Saat menerima penghargaan tersebut, Goldin, 77 tahun, “terkejut dan sangat, sangat senang,” kata Ellegren.
Penghargaan ini menyusul penghargaan di bidang kedokteran, fisika, kimia, sastra, dan perdamaian yang diumumkan pekan lalu.
Penghargaan bidang ekonomi ini diciptakan pada tahun 1968 oleh bank sentral Swedia dan secara resmi dikenal sebagai Penghargaan Bank Swedia dalam Ilmu Ekonomi untuk Mengenang Alfred Nobel.
Pemenang tahun lalu adalah mantan Ketua Federal Reserve, Ben Bernanke, Douglas W. Diamond dan Philip Dybvig, atas penelitian mereka mengenai kegagalan bank yang membantu membentuk respons agresif Amerika terhadap krisis keuangan tahun 2007-2008.
Hanya dua dari 92 penerima penghargaan ekonomi yang merupakan perempuan.
Sepekan yang lalu, Katalin Karikó keturunan Hongaria-Amerika dan Drew Weissman dari Amerika memenangkan Hadiah Nobel di bidang kedokteran. Hadiah fisika diberikan pada hari Selasa kepada fisikawan Prancis-Swedia, Anne L’Huillier, ilmuwan Prancis, Pierre Agostini, dan Ferenc Krausz kelahiran Hongaria.
Ilmuwan Amerika Serikat, Moungi Bawendi, Louis Brus dan Alexei Ekimov memenangkan hadiah kimia pada hari Rabu. Mereka disusul oleh penulis Norwegia, Jon Fosse, yang dianugerahi penghargaan bidang sastra. Dan pada hari Jumat, aktivis Iran yang dipenjara, Narges Mohammadi, memenangkan hadiah perdamaian.
Hadiah dibagikan pada upacara penghargaan pada bulan Desember di Oslo dan Stockholm. Mereka memperoleh hadiah uang tunai sebesar 11 juta kronor Swedia (sekitar US$1 juta). Pemenang juga menerima medali emas 18 karat dan diploma. (AP)
Editor : Sabar Subekti
OpenAI Luncurkan Model Terbaru o3
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Dalam rangkaian pengumuman 12 hari OpenAI, perusahaan teknologi kecerdasan...