Pemeriksaan Lanjutan Tersangka Hartoyo di KPK

Tersangka Hartoyo berada di mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan lanjutan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (4/11). Direktur PT Otoda Sukses Mandiri itu diperiksa sebagai tersangka terkait dengan proyek di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2016. (Foto-foto: Dedy Istanto)

Tersangka Hartoyo keluar dari lobby gedung KPK usai menjalani pemeriksaan lanjutan sebagai tersangka terkait dengan kasus dugaan tindak pidana suap proyek di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kebumen, Jawa Tengah.

Tersangka Hartoyo mengenakan rompi tahanan keluar dari ruang penyidik usai menjalani pemeriksaan lanjutan sebagai tersangka terkait dengan kasus dugaan suap proyek di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kebumen, Jawa Tengah.

Tersangka Hartoyo mengenakan rompi tahanan saat akan memasuki mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan lanjutan di KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kebumen.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Direktur PT Otoda Sukses Mandiri (Osma), Hartoyo kembali menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hari Jumat (4/11).

Hartoyo diperiksa sebagai tersangka terkait dengan proyek di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2016.

Tidak banyak komentar yang disampaikan Hartoyo terkait proses pemeriksaan dari pagi. KPK telah menetapkan Hartoyo sebagai tersangka pada hari Jumat (21/10) lalu dan langsung digelandang ke tahanan. Selain Hartoyo, KPK juga menetapkan Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kebumen, Yudhi Tri Hartono dan Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kebumen, Sigit Widodo.

Operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada hari Sabtu (15/10) telah mengamankan barang bukti sejumlah uang sebesar Rp 70 juta dari tangan Yudhi. Uang tersebut diduga suap fee sebagian yang dijanjikan sebesar Rp 750 juta yang dijanjikan oleh tersangka Hartoyo.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum