Pemerintah Ajak Masyarakat Ikut Terlibat Pengamanan Pemilu 2019
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mengamankan penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019, termasuk pemilihan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.
“Tanpa dukungan masyarakat juga tidak mungkin hanya TNI dan Polisi yang mengamankan, karena sumber kekacauan masuk ke kehidupan masyarakat,” kata Wiranto dalam rapat kerja dan penandatanganan perjanjian kinerja BNPT tahun 2019 di Jakarta, Kamis (17/1).
Diakui Menko Polhukam, jika pengamanan menjelang Pemilu sudah dilakukan pemerintah dari awal, sehingga penyelenggaraan dua kali Pilkada pada 2017 dan 2018 dapat dilaksanakan dengan baik.
“Dengan modal itu maka kita sudah punya rambu-rambu, instrumen, dan indikator-indikator untuk bagaimana kita dapat mengamankan pemilu dan kesiapan dari kepolisian untuk mem-back up TNI yang sudah sangat prima,” ujar Menko Polhukam.
Oleh karena itu, pemerintah berharap prosesi dari pemilu itu sampai nanti 17 April, bahkan sampai ke purna pemilu nanti tetap terjaga keamanan nasional, sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan baik.
Sinergi K/L
Sementara terkait kemungkinan ancaman terorisme, Menko Polhukam Wiranto meminta kepada seluruh kementerian dan lembaga (K/L) untuk meningkatkan strategi dan kerja sama dalam rangka melawan terorisme. Dijelaskan bahwa tahun ini merupakan tahun politik sehingga harus aman.
“Saya berpesan kepada seluruh kementerian dan lembaga untuk bagaimana meningkatkan sinergi dan kerja sama dalam rangka kita melawan terorisme,” tegas Wiranto.
Menurut Menko Polhukam Wiranto karena sekarang tahun politik, ada pemilu yang merupakan satu acara lima tahunan yang sangat strategis bagi bangsa Indonesia, maka harus aman.
Terkait upaya menghadapi ancaman terorisme itu, Menko Polhukam mengatakan, tidak mungkin BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) bekerja sendiri. Untuk itu, diperlukan peningkatan sinergi BNPT dengan K/L yang akan membantu menyatukan satu potensinya melawan terorisme.
Menko Polhukam Wiranto juga mengingatkan pentingnya pengembangan organisasi BNPT, dengan penambahan deputi, penambahan wakil, sehingga itu merupakan satu bagian dari upaya kepala BNPT untuk lebih mengefektifkan kerja BNPT untuk menjamin keamanan nasional dari ancaman terorisme.
“Saya memberikan apresiasi karena merupakan terobosan-terobosan yang dapat menjamin negeri ini aman ke depan, tanpa keamanan kita tidak bisa menjalankan demokrasi, tanpa demokrasi kita tidak bisa membangun negeri ini untuk mengembangkan apa yang telah kita capai sampai saat ini,” ujar Wiranto.(Humas Kemenko Polhukam/Setkab)
Editor : Melki Pangaribuan
1.100 Tentara Korea Utara Jadi Korban dalam Perang Rusia-Ukr...
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Lebih dari 1.000 prajurit Korea Utara tewas atau terluka dalam perang Rusia d...