Pemerintah Akui Impor Beras Untuk Jaga Stok Pangan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Republik Indonesia mulai menerima pengiriman beras impor di sejumlah daerah di Indonesia untuk menjaga stok pangan akibat gejolak cuaca El Nino yang memicu kekeringan di sejumlah tempat.
"Sudah (beras impor masuk). Ada di banyak pelabuhan, bukan hanya Jakarta," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla ditemui di Istana Wapres, Jakarta, pada hari Rabu (11/11).
Menurut JK, pelaksanaan impor beras dilakukan untuk memenuhi persediaan stok beras di beberapa daerah di Indonesia akibat panen yang mundur karena kekeringan.
Menurut data dari Bulog, sejumlah daerah telah menerima beras luar negeri untuk persediaan.
"Yang paling penting pemerintah menyiapkan cadangan (beras) nasional yang cukup. Nah termasuk dari impor tidak apa-apa," kata JK.
Wapres menjelaskan kekeringan pada Agustus hingga November 2015 memicu mundurnya masa panen gabah sehingga persediaan beras untuk tahun depan berkurang.
"Demi rakyat, bukan demi hanya satu orang untuk menjaga citra, tidak. Demi menjaga jangan harga beras naik," tegas JK.
Sebelumnya pada hari Rabu (4/11), sebanyak 4.800 ton beras asal Vietnam tiba di Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
Kepala Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) Sabaruddin Amrulla mengatakan impor beras dilakukan untuk menjaga stok pangan di provinsinya yang mulai minim.
Sabaruddin mengatakan impor beras dilakukan bagi daerah yang bukan merupakan daerah surplus beras dan stok pangannya menipis.
Sementara itu pada hari Minggu (8/11), Bulog Merauke berencana mendatangkan beras impor dari Vietnam karena persediaan menipis akibat petani yang tidak mampu memenuhi kebutuhan.
"Untuk memenuhi kebutuhan beras di wilayah sub Divre Merauke maka harus didatangkan dari luar sebanyak 3.000 ton," kata Kepala Bulog Sub Divre Merauke Zulkarnaen Nurdin. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...