Pemerintah Bantu Distribusi Air Bersih Bagi Warga Terdampak Kekeringan di Banyuwangi
BANYUWANGI, SATUHARAPAN.COM-Tidak adanya hujan yang turun sejak bulan Juli di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, mengakibatkan warga di beberapa kecamatan mengalami kesulitan dan krisis air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik itu kebutuhan memasak maupun kebutuhan pembersihan.
Pemerintah Kabupaten juga telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan dan Karhutla pada 22 Juli 2024 sampai 30 September 2024.
Merespons situasi itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan dana siap pakai (DSP) berupa dana operasional dan bantuan barang logistik peralatan yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Bantuan DSP BNPB, dimanfaatkan untuk memasok air bersih dan memberikan tandon air ke wilayah yang terlanda kekeringan. Hampir setiap hari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan distribusi air bersih ke desa-desa terdampak.
Pada hari Senin (26/8) Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi, bersama Direktur Kesiapsiagaan, Pangarso Suryotomo, meninjau pemberian distribusi air ke wilayah Dusun Silir Baru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
Prasinta juga memastikan bahwa air yang diberikan merupakan air bersih dengan turut mengalirkan air untuk ditampung pada ember dan galon yang disiapkan oleh warga.
Merujuk data yang dikeluarkan BPBD Kabupaten Banyuwangi, sejak Juli hingga kini telah terdisribusi 31 tandon air dan sekitar 55.000 liter air ke beberapa wilayah yang terdampak kesulitan air bersih.
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...