Pemerintah Dinilai Jalan Sendiri-sendiri Tangani Kabut Asap
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Republik Indonesia dinilai tidak kompak dalam menangani bencana kabut asap yang kini melanda sejumlah provinsi di Indonesia.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Agus Hermanto, melihat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berjalan sendiri-sendiri dalam menanggulangi kabut asap.
“Saya lihat pemerintah sudah jalan sendiri-sendiri dalam menangani bencana kabut asap ini. Tidak ada sinergi atau bahu-membahu antara BNPB, Menteri LHK, bahkan Menkopolhukam yang ikut turun berjalan sendiri juga,” kata Agus kepada sejumlah wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Kamis (8/10).
Menurut politikus Partai Demokrat itu, pemerintah seharusnya mencurahkan seluruh pemikirannya dalam menangani bencana kabut asap yang kini terjadi. Salah satunya dengan menetapkan bencana yang kini menyelimuti sekita tujuh provinsi di Indonesia itu sebagai bencana nasional.
Sehingga, dia melanjutkan, penangananan kabut asap bisa dalam skala nasional, baik dari anggaran hingga jangkauannya. “Pemerintah harus serius, segera tetapkan kabut asap sebagai bencana nasional, sehingga penanganan, anggaran, dan jangkauannya, bisa nasional,” kata Agus.
Jokowi Tinjau Asap
Presiden Republik Indonesia, Jokow Widodo, hari ini, Kamis (8/10), bertolak ke Provinsi Jambi untuk meninjau langsung bencana kabut asap yang pekan ini makin parah. Jokowi akan terbang pukul 10.00 WIB menuju Jambi dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Kota Jakarta Timur.
Jokowi tak hanya berencana mengunjungi Jambi. Berdasakan informasi yang dihimpun, ia kemungkinan juga akan menyambangi Kota Padang di Provinsi Sumatra Barat, dan Kota Pekanbaru di Provinsi Riau. Provinsi Riau adalah salah satu wilayah yang paling parah terdampak kabut asap.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...