Pemerintah Dorong Pembangunan Eksploitasi Minyak dan Gas di Blok Masela, Tanimbar
Setelah Presiden Soekarno mengunjungi Tanimbar pada tahun 1958, kunjungan Jokowi adalah yang kedua oleh seorang presiden.
TANIMBAR, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah terus mendorong agar pembangunan lapangan hulu minyak dan gas abadi Blok Masela dapat segera diselesaikan. Presiden Joko Widodo mengatakan itu dalam keterangannya di Pasar Olilit, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pada Jumat, 2 September 2022.
“Blok Masela itu terus kita dorong, yang semula akan dijalankan Inpex kemudian Shell, tetapi karena saat itu harganya (minyak) rendah sehingga ada satu yang mundur, pengerjaannya juga ikut mundur,” kata Presiden.
“Partner yang baru terus kita dorong agar segera terbentuk lagi, sehingga segera dimulai Blok Masela,” tambahnya.
Menurut Jokowi, Blok Masela nantinya dapat berdampak besar terhadap perekonomian di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, utamanya di Saumlaki. Dia meyakini produksi liquefied natural gas (LNG) Masela dapat berkontribusi terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) di Provinsi Maluku.
“Yang mendapatkan keuntungan besar nanti kalau Blok Masela adalah di Kepulauan Tanimbar, di Saumlaki. Dan itu akan baik untuk perputaran uang di daerah, untuk PDRB di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan juga Provinsi Maluku,” katanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, pada 24 Agustus 2022 lalu, menyampaikan bahwa pemerintah mempertimbangkan Indonesia Investment Authority (INA) untuk turut masuk dalam proyek pengembangan Blok Masela.
“Arahan Bapak Presiden ini untuk segera dinegosiasikan dan dicarikan investor baru termasuk mempertimbangkan INA untuk masuk di dalam proyek tersebut,” kata Airlangga.
Sambutan Warga Tanimbar
Jokowi, sejak kedatangan di Kepulauan Tanimbar, Kamis petang 1 September 2022, disambut ribuan warga. “Pak Jokowi… Pak Jokowi,” teriak warga sepanjang jalan dari mulai Bandar Udara Mathilda Batlayeri hingga hotel tempat menginap Presiden dan rombongan.
Di hari kedua berada di Kepulauan Tanimbar, Jumat 2 September 2022, sambutan masyarakat juga sangat antusias. Sejak mulai Pasar Olilit hingga kantor pos, ribuan warga menyambut sepanjang jalan.
“Mungkin sudah lama sekali di Saumlaki, di Kepulauan Tanimbar ini tidak pernah dikunjungi (Presiden), sudah lebih dari 50 tahun. Kalau masyarakat begitu antusias, ya karena mereka mungkin kepingin ketemu pemimpinnya,” kata Presiden ketika memberikan keterangan pers di Kantor Pos.
Sebelumnya, Pj Bupati Kepulauan Tanimbar, Daniel Indey, menjelaskan bahwa Presiden Republik Indonesia terakhir mengunjungi Kepulauan Tanimbar adalah Presiden Soekarno pada tahun 1958.
“Tentunya masyarakat bergembira, senang, dan antusias menyambut Presiden Jokowi, mengingat kunjungan terakhir Presiden ke Tanimbar adalah Presiden Soekarno tahun 1958,” kata Daniel.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...