Pemerintah Lamban Beri Bantuan Pengungsi Sinabung
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Golkar, Anton Sihombing menilai, pemerintah lamban dalam memberikan bantuan bagi pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, seperti anak ayam kehilangan induknya.
"Yang saya sesalkan pemerintah sangat terlambat mengambil langkah-langkah konkret untuk kepentingan orang-orang di pengungsian," tegasnya di DPR, Jakarta, Rabu (15/1).
Pihaknya pun mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah penanganan secepatnya. Dia mengibaratkan para pengungsi Sinabung seperti anak ayam kehilangan induk karena tidak mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat dan pemerintah pusat.
"Bupatinya saja tidak datang ke kamp-kamp karena ada masalah. Bisa dibayangkan masyarakat yang mengungsi seolah mereka kehilangan induk," kata Anton.
30 Kali Letusan
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, tercatat sekurangnya 30 kali meletus. Letusan disertai pula dengan luncuran awan panas.
Luncuran awan panas yang menyertai letusan pun semakin sering terjadi dengan jarak luncuran semakin jauh. Bila sebelumnya luncuran awan panas mencapai jarak 3 kilometer dari kawah gunung, pada Selasa jaraknya mencapai kisaran 4 sampai 5 kilometer ke arah Tenggara. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...