Pemerintah Luncurkan SUN Berdenominasi Euro
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah melakukan transaksi penjualan Surat Utang Negara (SUN) dalam valuta asing berdenominasi Euro (eurobonds) dengan seri RIEURO725 senilai 1,25 miliar euro dengan tenor selama 10 tahun, Kamis (23/7).
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyebutkan, transaksi tersebut merupakan bagian dari Program Global Medium Term Notes Republik Indonesia sebesar 30 miliar dolar AS (setara Rp 404,13 triliun), menurut keterangan media seperti dilansir Antara.
Penjualan SUN dalam valuta asing ini memiliki tingkat kupon sebesar 3,375 persen, dengan imbal hasil 3,555 persen serta memiliki tanggal jatuh tempo 30 Juli 2025.
Total penawaran yang masuk (total order book) untuk obligasi berdenominasi Euro seri RIEURO725 adalah sebesar 2,4 miliar euro, sehingga terdapat kelebihan permintaan atau oversubscription sebesar 1,9 kali.
Menteri Keuangan telah menetapkan porsi pendistribusian obligasi tersebut. Sebesar 37 persen untuk investor Amerika Serikat, 17 persen untuk investor Inggris Raya, 9 persen untuk investor Jerman dan Austria, 8 persen untuk investor Skandinavia dan Swiss, 9 persen untuk investor Eropa lainnya, 13 persen untuk investor Asia di luar Indonesia, dan 7 persen untuk investor Indonesia.
Berdasarkan jenis investor, pengalokasian penawaran yang diterima asset managers/fund managers adalah sebesar 66 persen, bank/private banks 16 persen, asuransi/dana pensiun 9 persen, dan bank sentral/sovereign funds sebesar 9 persen.
Sementara itu, Joint Lead Managers dan Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah Deutsche Bank, Societe Generale dan Standard Chartered Bank. Sementara pihak yang bertindak sebagai Co-Managers adalah PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Securitas.
Pada tahun 2014, pemerintah juga telah menerbitkan eurobonds sebesar 1 miliar Euro dengan tenor selama tujuh tahun serta mengalami oversubscription hingga 6,7 kali karena adanya permintaan yang kuat dari para investor Eropa.
Menkeu: Meski Lesu, Investor Masih Tertarik Eurobond
Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro, mengatakan, investor Eropa masih tertarik terhadap penerbitan obligasi berdenominasi Euro (Eurobonds) yang diterbitkan Pemerintah Indonesia, meskipun perekonomian Eropa sedang mengalami kelesuan.
"Pasar Eropa tidak secerah tahun lalu, meskipun Yunani sudah settle. Masih banyak tanda tanya, tapi justru kita masuk untuk memanfaatkan momentum waktu yang sempit (dengan menerbitkan Euro Bonds)," kata dia di Jakarta, Jumat (24/7). (Ant)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...