Pemerintah RI Kecam Terorisme di Hyper Cache Paris
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengecam aksi terorisme dalam bentuk penyanderaan di sebuah toko kelontong bernama Hyper Cache, di Paris, Prancis, pada Jumat (9/1) yang mengakibatkan lima orang tewas termasuk penyandera dan empat lainnya luka parah.
“Indonesia mengecam tindakan terorisme di Paris yang menewaskan empat sandera,” kata pihak Kemlu RI melalui akun Twitter @Portal_Kemlu beberapa saat lalu.
Pernyataan itu merujuk pada peristiwa aksi kepolisian Prancis dalam menghentikan aksi terorisme yang terjadi di toko kelontong halal Yahudi (kosher) di Vicennes, Paris.
Aksi penyanderaan di sebuah tokoh kelontong itu diduga terkait dengan aksi teror sebelumnya, yaitu kantor majalah Charlie Hebdo di Paris yang menewaskan 12 orang, dan penembakan seorang polwan dan pegawai negeri.
Terkait dengan dua aksi terorisme yang berturutan terjadi di Paris itu, Kementerian Luar Negeri memberikan peringatan (travel warning) kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang bepergian ke Prancis atau negara-negara Eropa lainnya agar berhati-hati.
“Warning kepada WNI yang akan bepergian ke Prancis dan negara Eropa lainnya, hati-hati dan cepat hubungi KBRI/Perwakilan RI terdekat jika terjadi sesuatu,” kata pihak Kemlu.
Sejauh ini menurut Kemlu, berdasarkan konfirmasi dengan pihak Kepolisian Paris, tidak ada korban WNI terkait aksi terorisme di Paris dalam tiga hari terakhir. (setkab.go.id)
Editor : Sotyati
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...