Pemerintah Selenggarakan LSN Untuk Perhatikan Pesantren
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Koordinator Liga Santri Nusantara (LSN) Zona Jakarta, Harjanto atau yang biasa disapa Banca, menyebut turnamen Liga Santri Nusantara merupakan cara pemerintah memberi perhatian kepada pesantren dan olah raga sepak bola di Indonesia yang masih berupaya mencari pemain berusia muda.
“LSN ini adalah salah satu bentuk turnameen yang diselenggarakan untuk mencari bibit unggul dari sejumlah klub yang dilakukan Kemenpora dari pesantren yang selama ini belum tersentuh oleh pemerintah,” kata Banca kepada satuharapan.com, hari Minggu (20/9) di Stadion Sepak Bola Kompleks Olah Raga Ragunan, Jakarta.
Banca berharap pertandingan dapat terlaksana dengan baik. “Kami berpesan ke adik-adik sekalian jaga sportivitas tinggi, dan bertanding penuh semangat,” dia menambahkan.
Banca mengatakan untuk peta kekuatan sepak bola antar pesantren akan seimbang karena baru pertama kali diadakan, kemungkinan para peserta masih meraba-raba kekuatan lawan.
Dia mengapresiasi dukungan penuh dari AWAPI (Asosiasi Wasit Profesional Indonesia). Dia mengatakan, LSN juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk AWAPI yang memimpin pertandingan.
Ia mengatakan, babak penyisihan wilayah Liga Santri menggunakan sistem setengah kompetisi. Dari 12 tim peserta LSN Zona Jakarta terbagi menjadi empat grup, yang masing-masing terdiri dari tiga tim. Setiap tim membawa total skuat 22 pemain ditambah tiga ofisial.
Waktu Pertandingan Tidak Menganggu Sholat
Banca menjelaskan panitia telah mengatur waktu pertandingan agar tidak bertabrakan dengan jam belajar para santri, terlebih juga dengan waktu ibadah sholat lima waktu yang merupakan kewajiban umat Muslim.
Banca menjelaskan bahwa pertandingan digelar hari Sabtu dan Minggu karena mulai Senin sampai dengan Jumat, para santri akan tetap menunaikan kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
“Insyaallah kita tidak akan menganggu saat sholat, karena sudah kita kondisikan sedemikian rupa,” dia menambahkan.
Dia menjelaskan penyisihan grup digelar, selama dua hari, Sabtu (19/9) dan Minggu (20/9) terbagi dalam dua sesi, yakni sesi pagi (pertandingan dimulai pukul 8:00 dan 10:00), kemudian sore hari (pertandingan dimulai pukul 16:00 sampai dengan pukul 17:00).
Partai semi final dan final akan digelar Sabtu (26/9) di lapangan yang sama dan terbagi dua sesi yakni pagi (pukul 08:00 dan pukul 09:45), kemudian final digelar di sesi sore hari (pukul 16:00).
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...