Pemerintah Siapkan 25 Projek Besar, Nilai Investasi Rp. 380 Trilyun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah mempersiapkan 25 projek prioritas berskala besar yang akan diluncurkan tahun 2014 mendatang dengan total investasi sekitar Rp 380 triliun atau setara dengan 35 miliar dolar AS.
“Persiapan adanya projek-projek prioritas itu merupakan wujud komitmen pemerintah untuk terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur demi meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan iklim investasi di Indonesia,” kata Menko Perekonomian, Hatta Rajasa saat membuka Indonesia International Infrastructure Conference & Exhibition (IIICE) 2013, Rabu (13/11) di Jakarta.
Hatta Rajasa mengemukakan, projek-projek prioritas itu menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Swasta (Public Private Partnership/PPP), dengan maksud agar supaya lebih transparan dan akuntabel.
Menurut Menko Perekonomian, bahwa Pemerintah secara terus menerus akan mengucurkan alokasi anggaran bagi pembangunan infrastruktur. “Percepatan pembangunan infrastruktur telah menghubungkan pusat-pusat perekonomian di seluruh Indonesia. Konektivitas pusat ekonomi ini akan menciptakan kutub-kutub ekonomi yang nantinya akan mengefektifkan pertumbuhan ekonomi,” ungkap Hatta Rajasa.
Kemudian dia menegaskan, percepatan pembangunan infrastruktur akan relevan dengan target-target pemerintah pada 2014, yaitu memacu pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen dalam menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan.
“Pemerintah memberi perhatian kepada pembangunan infrastruktur agar kegiatan ekonomi berjalan inklusif dengan pembangunan jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, fiber optic dan lainnya untuk mewujudkan sentra produksi baru,” kata Hatta.
Mengenai sumber alokasi dana infrastruktur untuk projek menurut Hatta akan disalurkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), maupun skema pembayaran lainnya.
Tekan Biaya Logistik
Selanjutnya, Hatta Rajasa juga menyebutkan salah satu manfaat pembangunan infrastruktur adalah menekan biaya logistik. Dia menyebutkan besarnya biaya logistik yang dapat ditekan dengan adanya infrastruktur adalah sebesar 14,08 persen dari biaya produksi. Infrastruktur juga akan menurunkan angka kontribusi biaya logistik terhadap GDP menjadi 22 persen atau menjadi 10 persen dari total biaya produksi suatu barang.
“Kalau tidak bisa kita turunkan dengan pembangunan infrastruktur, maka daya saing kita tidak akan membaik,” kata Menko Perekonomian. (setkab)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Polusi Udara Parah, Pengadilan India Minta Pembatasan Kendar...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan tinggi India pada hari Jumat (22/11) memerintahkan pihak berwe...