Pemilihan Caketum Golkar Lebih Baik Secara Aklamasi
BALI, SATUHARAPAN.COM â Ketua DPD Partai Golkar Ridwan Bae menilai pemilihan Ketua Umum Partai Golkar di Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) lebih bagus secara aklamasi.
âTerbuka jauh lebih bagus. Aklamasi juga jauh lebih bagus, selama itu dikehendaki oleh semua, tidak melahirkan perbedaan,â kata Ridwan kepada wartawan di Nusa Dua, Bali, hari Minggu (15/5).
Menurut Ridwan bahwa dalam pemilihan Ketua Umum setiap Partai melakukan aklamasi.
âHampir semua partai kan aklamasi. Itu boleh. Insya Allah tidak (pecah internal lagi) selama itu disepakati,â kata dia.
Sementara itu, Calon Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dirinya patuh pada aturan yang ada dipemilihan tersebut.
âKita patuhi aturan sebaik-baiknya berdasarkan aturan yang ada. Semua rumusan yang ada yang sarat demokratis dilaksanakan dengan jujur," kata dia.
Saat disinggung soal pemilihan Caketum aturan panitia secara tertutup, Novanto pasrah dengan aturan yang ada.
âSaya ikuti saja. Yang jelas apapun yang diputuskan panitia saya akan ikuti sebaik-baiknya dan akan tunduk putusan itu," kata dia.
Peta kekuatan merujuk kepada dua kandidat Caketum Golkar yaitu Setya Novanto dan Ade Komarudin adalah calon kuat untuk menjadi ketua umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Munaslub ini.
âIya, tentunya para kandidat calon dari pada Caketum itu baik. Semua punya vsi dan misi. Pada akhirnya nanti silahkan saja kita percayakan kepada DPD I dan DPD II selaku pemilik suara. Tentu kt doakan saja semua baik-baik saja,âkata dia.
Partai Golkar akan memilih ketua umum baru dari delapan calon berikut Ade Komarudin nomor urut 1, Setya Novanto (nomor 2), Airlangga Hartarto (nomor 3), Mahyudin (nomor 4), Priyo Budi Santoso (nomor 5), Aziz Syamsuddin (nomor 6), Indra Bambang Utoyo (nomor 7), dan Syahrul Yasin Limpo (nomor 8).
Editor : Bayu Probo
Polusi Udara Parah, Pengadilan India Minta Pembatasan Kendar...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan tinggi India pada hari Jumat (22/11) memerintahkan pihak berwe...