Pemilihan Rais Aam NU Melalui Ahwa
JOMBANG, SATUHARAPAN.COM – Rapat Forum Syuriah Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama yang diikuti 496 perwakilan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang NU, dan Pengurus Cabang Internasional (PCI), di Pondok Pesantren Denanyar, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, akhirnya memutuskan tata cara pemilihan Rais Aam dengan sistem Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) atau sistem keterwakilan.
Lewat mekanisme voting, pada Selasa (4/8) malam, sebanyak 252 perwakilan menyetujui, 235 menolak dan sembilan lainnya abstain, pada sistem Ahwa.
“Sudah selesai ya (voting Ahwa), yang jelas Ahwa sudah diputuskan, setuju 252, tidak setuju 235," ucap Katib Syuriah, Kiai Haji Mujib Qulyubi, saat dihubung wartawan dari Arena Muktamar ke-33 NU, di Alun-alun Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Selasa (4/8).
Dihubungi terpisah, Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, Kiai Haji Miftahul Akhyar, juga membenarkan hal tersebut. Menurut dia, sistem Ahwa akan langsung diterapkan untuk pemilihan Rais Aam periode 2015-2020, sedangkan Ketua Umum Tanfidziyah PBNU akan ditempuh lewat jalur pemilihan langsung.
“Ahwa disetujui, prinsipnya yang setuju Ahwa 252, menolak 235. Setuju artinya diterapkan untuk periode ini pemilihan Rais Aam langsung diterapkan ya, untuk Tanfidziyah pemilihan umum biasa, jadi dia masih (pemilihan) langsung,” ujar Miftahul
“Alhamdulilah sudah selesai (rapat syuriah),” dia menambahkan.
Pleno Kembali Ditunda
Sementara itu, Rapat Pleno II Muktamar ke-33 NU yang sudah tertunda hingga Selasa (4/8) pukul 20.00 WIB, kembali ditunda sampai Rabu (5/8) pukul 08.00 WIB. Penyebabnya, Sidang Komisi Organisasi yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Mamb’aul Ma’arif, Denanyar belum berakhir.
“Atas informasi dan instruksi dar Ketua Steering Committee dan Organisation Committee serta jajaran PBNU, memberitahukan bahwa pleno akan dilaksanakan pada besok, Rabu (5/8) pukul 08.00 pagi,” ucap salah satu Panitia Muktamar ke-33 NU, Isfah abidal Aziz, dari atas Panggung Muktamar ke-33 NU di Alun-alun Jombang.
“Karena sidang komisi sampai sekarang ada satu yang belum selesai. Kami harap muktamirin peserta muktamar sudah hadir di ruang rapat pleno tepat waktu, dia menambahkan.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jakbar Tanam Ribuan Tanaman Hias di Srengseng
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat menanam sebanyak 4.700...