Pemilu 2014: Komisi V Tidak Serius Atasi Persoalan Infrastruktur Jalan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Infrastruktur jalan memang menjadi modal perkembangan ekonomi di Indonesia, namun jika kondisi jalan rusak menjadi permainan oknum dinas terkait, kususnya di jalur Pantura hingga luar pulau Jawa membuat Owner Representatif Puri Brata, Ignatius Idam Wijanarko menyayangkan kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi V dalam memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan.
“Kinerja anggota DPR belum berkerja secara maksimal. Bisa dilihat jika menjelang akhir tahun jalanan menjadi proyek bagi dinas yang terkait. Proyek tersebut tidak akan kelar dan bisa dibilang proyek sampai kiamat, seperti jalanan di Pantura sampai Jawa Ttimur pasti selalu ada perbaikan tetapi tidak rapih hasilnya. Komisi V harus lebih serius lagi menangani permasalahan infrasuktur jalan,” Ignatius menegaskan, di Gedung Darma Brata, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (13/3).
Lebih lanjut dia menambahkan di Pulau Jawa sendiri infrastruktur jalan masih rusak. Dengan melihat kondisi seperti ini, kata Ignatius, tidak ada calon anggota leglislatif (caleg) yang mempunyai niat baik bagi kemajuan perekonomian Indonesia.
“Belum ada caleg yang benar-benar berniat memperbaiki jalan yang bagus, dan berkualitas. Jangankan luar pulau Jawa, di pulau Jawa juga masih rusak. Sama sekali kinerja anggota DPR belum propesional. Ya tidak mengerti ini mandek pembangunan infraksuktur jalan dimananya, apakah di atasanya atau bawahnya,” jelas Ignatius.
Terpenting bagi caleg, menurut Ignatius, harus turun kelapangan melihat secara langsung infrastruktur jalan di daerah-daerah. Sebab para pejabat itu tidak pernah lewat jalan darat ketika ke daerah pilihannya, kebanyakan naik pesawat dan tinggal dijemput serta difasilitasi dengan mobil bagus, dan melewati jalanan yang bagus pula.
“Caleg harus turun kejalan melihat langsung bagaimana kondisi infrasuktur jalan yang sudah sedemikian rusaknya di Pulau Jawa, serta mereka harus dapat merasakan seperti apa yang masyarakat lain rasakan. Jika para caleg berpikir, secara langsung infrasuktur jalan yang baik dapat menolong perekonomian Indonesia,” terang Ignatius.
Ignatius mengaku, seharusnya yang mengurus tentang infrastruktur jalan orang-orang Pekerjaan Umum (PU) yang lebih tahu.“Caleg harus yang berkompeten diposisikan di Komisi V, harus orang yang berkompeten seperti Dirjen Perhubungan atau Dinas PU, minimal caleg harus mengetahui dasarnya terlebih dahulu,” Ignatius mengungkapkan.
Tervel perjalan Puri Brata, kata Ignatius, melewati jalur Jawa Tengah untuk jalur jalannya perbatasan Jawa Tengah dengan Yogjakarta, Jawa Timur, sampai Bali.
Menurutnya, kalau untuk perkotaan infrastruktur jalan sudah lumayan tetapi kalau untuk di daerah memang ada di beberapa tempat digunakan jalur alternatif yang tidak dilewati kendaraan besar. Malah jalur tersebut yang memelihara warga setempat bukan pemerintah daerah.
Masyarakat setempat, ungkap Ignatius, menarik retibusi dengan biaya yang tidak terlalu besar tetapi mereka memelihara jalan tersebut dan infrasuktur jalan terjaga dengan baik. Bagi usaha trevel miliknya untuk melewati jalur seperti itu lebih baik ketimbang melewati jalur umum yang infrastruktur jalannya sangat parah.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...