Loading...
INDONESIA
Penulis: Equivalent Pangasi 11:06 WIB | Jumat, 14 Maret 2014

Pemilu 2014, Praktisi Pendidikan Autistik: Wakil Rakyat Tidak Paham Jenis Difabel

Susi Rio Panjaitan, praktisi pendidikan anak penyandang autistik saat melayani di pedalaman Papua. (Foto: Akun Facebook Susi Rio Panjaitan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Susi Rio Panjaitan, seorang praktisi pendidikan untuk anak penyandang autistik mengatakan bahwasanya para wakil rakyat tidak mengenal berbagai jenis difabel.

Melalui wawancara pada Kamis (13/3), Susi mengatakan pada satuharapan.com tentang keprihatinannya atas ketidakpahaman wakil rakyat yang menurutnya berujung pada pemukulrataan kurikulum pendidikan bagi anak penyandang difabel.

“Jenis difabel itu sangat banyak. Jadi tidak bisa dipukul rata untuk intervensi maupun kurikulum dan faslitasnya. Kurikulum untuk penyandang difabel sangat tidak jelas. Terutama kurikulum autistik, tidak bisa disamakan dengan retardasi mental. Selain itu, pelatihan untuk pendidik difabel juga nyaris tidak ada,” Susi mengatakan.

Anggota DPR/DPRD Tidak Proporsional

Menyoroti isu pemenuhan hak dan keadilan bagi penyandang difabel, Susi mengatakan bahwasanya anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tidak proporsional dala menjalankan fungsi legislatifnya.

“Buktinya, implementasi undang-undang, hukum, kebijakan, fasilitas, bahkan sumber daya manusia untuk melatih, mendidik, dan mengajar penyandang difabel belum memadai. Padahal, setiap tahun jumlah difabel semakin banyak,” ujar Susi.

Mendamba Caleg Paham Difabel

Menurut Susi, sudah saatnya isu difabel menjadi perhatian para calon wakil rakyat agar penyandang difabel dapat turut dipenuhi hak dan kebutuhannya. Oleh karena itu, Susi merasa perlu untuk memiliki kriteria calon legislator (caleg) yang akan dipilihnya nanti.

Ia mengatakan, “caleg yang maju ke pemilu 2014 ini harus benar-benar mengenal bagaimana itu difabel. Mereka juga harus tahu bagaimana difabel langsung dari apa yang ada di lapangan, karena mengetahui difabel dari teori saja tidaklah cukup.”

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa banyak praktisi di lapangan yang memberi hati untuk isu difabel. Namun sampai sejauh ini belum ada nama-nama wakil rakyat yang menonjol dalam isu difabel.

“Intinya, yang harus dipilih nanti adalah orang yang tidak hanya tahu teori tapi juga benar-benar paham yang terjadi di lapangan,” pungkasnya.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home