Pemilu Lokal Afsel: Dukungan pada ANC Menurun
PRETORIA, SATUHARAPAN.COM - Partai Kongres Nasional Afrika (ANC), Afrika Selatan, mengalami kemunduran dukungan dalam pemilihan umum lokal yang hasilnya akan diumumkan hari Jumat (5/8) ini. ANC kehilangan jkontrol pada sejumlah kota.
ANC diperkirakan hanya memperoleh 54 suara, turun dari 62 persen pada pemilu 2011. Ini adalah perolehan suara terburuk ANC sejak berkuasa setelah Afrika Selatan membebaskan diri dari politik rasial, apartheid, dan pemilu multi rasial pertama tahun 1994 di mana Nelson Mandela menjadi Presiden.
Hingga hari Kamis penghitungan suara sekitar 80 persen, dan menunjukkan ANC memperoleh sekitar 54 persen suara. Partai oposisi utama Aliansi Demokratik (DA) yang berusaha menguasai Cape Town, tapi hanya unggul di kota Port Elizabeth.
Sementara suara di ibu kota Pretoria dan pusat ekonomi Johannesburg menjadi ajang persaingan antara DA dan ANC. DA diperkirakan memperoleh 27 persen, dan partai sayap kiri, Pejuang Kemerdekaan Ekonomi (FPD) meraih tujuh persen.
Hasil pemilu ini kemungkinan membuka jalan menuju era baru politik Afrika Selatan dengan pemerintahan koalisi.
ANC benar-benar kehilangan suara, tetapi bisa bergabung dengan partai lain untuk membentuk koalisi, kata Shadrack Gutto, Direktur Pusat Studi Renaissance Afrika di Universitas Afrika Selatan, kepada AFP. "Politik negara berubah di tingkat lokal dan akan meningkat pada pemilu pada tahun 2019," katanya.
Sorotan terhadap Presiden Jacob Zuma tentang serangkaian skandal, termasuk korupsi, sejak menjabat pada tahun 2009 diduga sebagai penyebabnya. Selain itu tingkat pengangguran Afsel masih tinggi, 27 persen dan pertumbuhan pendapatan domestik bruto (PDB ) pada posisi nol persen.
"Kami tumbuh cepat di beberapa daerah, saya cukup senang," kata Mmusi Maimane, orang kulit hitam pertama yang sekarang memimpin DA.
Dia tidak tertarik berkoalisi dengan ANC di politik lokal. "Kita tidak bisa berkampanye untuk perubahan, dan kemudian bergabung dengan mereka." Sebuah survei menunjukkan persaingan ketat antara ANC dan DA yang kemungkinan berpeluang menjadi partai berkuasa.
Pemilu lokal di Afsel diwarnai isu tentang redistribusi tanah tanpa kompensasi, nasionalisasi tambang, ketersediaan air, sanitasi dan listrik, selain masalah pengangguran.
Presiden Jacob Zuma (74 tahun) dari ANC dituntut untuk mengundurkan diri sebelum jabatannya berakhir tahun 2019. Dia bertahan karena loyalitas pendukung ANC di daerah pedesaan.
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...