Pemimpin Afrika Berniat Bangun Ekonomi Lebih Kuat di WEFA 2016
KIGALI, SATUHARAPAN.COM – Kepala Komite Eksekutif World Economic Forum wilayah Afrika, Elsie Kanza, mengemukakan para pemimpin negara di benua Afrika bersepakat membangun ekonomi yang lebih kuat dalam ajang World Economic Forum on Africa (WEFA) 2016 yang digelar di Kigali, Rwanda mulai 11-13 Mei 2016.
“Afrika memasuki tahap yang disebut revolusi Industri, dalam tahap ini setiap negara berkomitmen membangun ekonomi yang kuat, lebih adil, masyarakat yang lebih sejahtera,” kata Elsie saat konferensi pers tentang WEFA 2016 di Kigali, Rwanda, seperti diberitakan AllAfrica.com hari Rabu (11/5).
Elsie menambahkan ekonomi yang kuat di setiap negara Afrika dapat dicapai melalui transformasi kelembagaan yang kuat. “Ekonomi yang terintegrasi dan banyaknya investasi yang masuk di beberapa bidang seperti infrastruktur, pendidikan dan industri dapat terwujud bila setiap negara memiliki ruang yang luas untuk kerja sama publik dan swasta,” Elsie menambahkan.
Elsie menambahkan WEFA digelar dengan tema, “Menghubungkan Sumber Daya Afrika melalui Transformasi Digital”. Elsie menjelaskan dalam ekonomi digital ada tantangan yakni bagaimana teknologi dapat digunakan negara-negara Afrika membantu meningkatkan ekonomi, di sisi lain negara-negara Afrika harus meningkatkan keamanan dan kewaspadaan terhadap kejahatan digital.
Elsie memaparkan para kepala negara Afrika yang akan hadir antara lain Presiden Gabon Ali Bongo Ondimba, Presiden Guinea Alpha Conde, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, Presiden Senegal Macky Sall, dan Presiden Togo Faure Gnassingbe, serta masih banyak lagi, selain itu 1.200 peserta dari berbagai kalangan eksekutif dan pejabat dijadwalkan menghadiri agenda yang dipusatkan di ibu kota Rwanda tersebut.
Elsie menjelaskan Afrika berperan dalam ekonomi global yang ditandai dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan ekonomi yang dibangun berbasis pengetahuan.
Dalam kesempatan yang sama Menteri Perencanaan Ekonomi Keuangan Rwanda, Claver Gatete mengemukakan WEFA memungkinkan pemimpin negara-negara Afrika untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak dan lebih layak, serta sesuai dengan standar hidup yang lebih tinggi di Afrika secara keseluruhan.
“Dalam WEFA setiap negara peserta akan lebih banyak menggali ekonomi kewirausahaan, sebagai dasar untuk pertumbuhan inklusif,” kata Claver.
WEFA, menurut Claver, memiliki nilai tambah bagi perekonomian global, menyatukan bisnis, pemerintah dan pihak swasta. “Kami melihat WEF sebagai platform yang sangat penting untuk bisnis, tetapi juga bisnis yang menghubungkan dengan pemerintah dan masyarakat pada umumnya,” menurut Claver. (allafrica.com).
Editor : Eben E. Siadari
Kekerasan Sektarian di Suriah Tidak Sehebat Yang Dikhawatirk...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penggulingan Bashar al Assad telah memunculkan harapan sementara bahwa war...